Cara Merawat Buah Sawo Yang Baik Agar Tumbuh Subur
Sawo merupakan tanaman buah yang berumur panjang dan berbuah setiap tahun, sawo merupakan tumbuhan tropis yang mudah beradaptasi dan mudah dibudidayakan dibeberapa negara termasuk di negara kita Indonesisa.
Sawo merupakan tanaman buah yang berumur panjang dan berbuah setiap tahun, sawo merupakan tumbuhan tropis yang mudah beradaptasi dan mudah dibudidayakan dibeberapa negara termasuk di negara kita Indonesisa. Pohon sawo ini termasuk tanaman yang besar dan rindang dan dapat tumbuh hingga setinggi 30-40 meter.
Buah sawo ini berasal dari Amerika dan Meksiko, di Amerika getah dari pohon sawo ini disadap dan di kentalkan menjadai chicle yang merupakan bahan dari permen karet alami. Kayu dari pohon sawo ini juga termasuk kayu yang bagus kuat dan berat sehingga banyak disukai para pengukir perabotan karna sifat kayunya yang mudah diatur sehingga para pengukit mendapatkan hasil yang baik.
Di artikel kali ini kita akan membahas beberapa tips agar tanaman sawo cepat berbuah dan lebat, bagaimana caranya ? mari kita simak.
Yang pertama kita lakukan adalah memilih bibit, dalam memilih bibit teman-teman bisa lakukan dengan dua cara yaitu memilih bibit dengan menggunakan biji atau memilih bibit dengan cara mencangkok. Tetapi kebanyakan dari kita lebih memilih menanam dengan cara mencangkok dari pohon sawo yang sudah pernah berbuah.
Kemudian yang kedua adalah memilih wadah tempat menanam sawo, disarankan teman-teman memilih pot yang berdiameter 40cm atau lebih dengan drainase yang baik. Letakkanlah pecahan genteng atau batu bata pada dasar pot agar air tidak mengenang pada bagian bawah pot yang dapat menyebabkan tanaman sawo rusak dan mati.
Kemudian yang ketiga adalah membuat media tanam yang benar, teman-teman bisa mencampur tanah dengan pupuk kandang dan sekam dengan perbandingan 1:1:1 dan difermentasi selama 1 bulan. Bibit yang sudah ada tersebut bisa kita pindahkan kedalam wadah yang telah kita siapkan tadi dan menanamnya dengan media tanam yang telah disediakan. Jangan lupa menyiramkan air sebanyak 2 atau 3 liter dan dicampur dengan 1 sdm garam inggris.
Tips selanjutnya adalah proses penyiraman, penyiraman dilakukan pada tanaman sawo sekitar 1 hari sekali. Jika pada musim kemarau bisa dilakukan penyiraman hingga 2 kali sehari, tapi jika pada cuaca musim hujan teman-teman bisa menyiram 2-3 hari sekali.
Setelah tanaman beradaptasi sekitar 1 atau 2 minggu di tempat yang teduh, maka tanaman sawo itu sudah bisa kita berikan paparan sinar matahari yang cukup minimal 6 sampai 8 jam perhari.
Kemudian tips selanjutnya adalah proses pemangkasan dengan metode 1,3,9,27. Jika teman-teman sudah membaca artikel sebelumnya pasti teman-teman sudah tahu bagaimana cara pemangkasan yang baik pada tanaman. Kali ini akan kita ulangi lagi ya caranya.
Setiap tanaman pasti tumbuh dengan 1 batang utama dan menumbuhkan kembali 3 cabang lainnya. Jika ada cabang-cabang yang lain yang tumbuh, teman-teman bisa untuk memotongnya dan jangan biarkan tumbuh. Kemudian masing-masing cabang tersebut akan menumbuhkan 3 cabang yang lainnya lagi. Terkadang tanaman hanya menumbuhkan dua cabang saja, tidak apa-apa biarkan saja dua cabang tersebut.
Setelah kita rawat dari masing-masing cabang hanya 3 cabang saja maka akan terbentuk cabang mulai dari 1 menjadi 3 menjadi 9 dan menjadi 27. Apabila metode pemangkasan ini kita terapkan maka tanaman akan menjadi lebih bagus dan sehat dan tidak gampang terserang ham dikarnakan kerimbunan nya tidak berlebihan, dan juga tanaman akan lebih gampang untuk berbuah.
Biasakan sebelum melakukan proses pemangkasan terlebih dahulu alat untuk memangkasnya teman-teman sterilkan dengan alkohol ataupun dibakar agar bakteri yang berada pada alat pemangkasnya tidak berpindah pada cabang pohon yang akan kita pangkas.
Bekas potongan cabang yang sudah dipotong tersebut agar tidak terserang hama dan jamur teman-teman bisa oleskan dengan antrakol atau pun dengan serbuk kayu manis.
Tips selanjutnya adalah proses pemupukan, Jenis pemupukan bisa dibedakan menjadi 3 macam yaitu fase vegetatif dari awal tanam hingga 1 tahun, kemudian fase generatif yaitu fase tanaman berumur 1 tahun lebih.
Pemupukan pada fase vegetatif teman-teman bisa berikan pupuk npk mutiara yang seimbang atau npk yang tinggi nitrogen. Pada tanaman yang sudah memasuki fase generatif pemupukan bisa kita ganti dengan pupuk yang mengandung phosfor dan kalium.
Tips selanjutnya adalah penanggulangan hama, jika teman-teman ingin menggunakan kimia teman-teman bisa gunakan insektisida marshal atau demolish 1 minggu sekali untuk mengurangi serangga. Sedangkan untuk jamur teman-teman bisa gunakan antrakol atau amistartop seminggu sekali.
Kemudian tips yang selanjutnya adalah memeriksa pH tanah, tanaman sawo akan tumbuh dengan bagus dengan pH tanah sekitar 6 sampai 7. JIka pH tanah terlalu basah yang pH nya diatas 7 teman-teman bisa berikan belerang atau pupuk kandang, tetapi jika pH tanah terlalu asam yang pH tanahnya dibawah 6 teman-teman bisa berikan kapur dolomit atau cangkang telur ataupun kapur tulis.
Tips selanjutnya adalah caraa agar memaksa tanaman berbuah, terkadang tanaman yang kita tanam bersifat bandel untuk berbuah. Oleh karena itu teman-teman bisa lakukan dengan memberi kan stress air, maksudnya adalah pengurangan pemberian jumlah air dan berikan sekitar 2 minggu.
Setelah tanaman nanti stress dan daun-daun tanaman terlihat menguning sebagian dalam artian tidak menguning keseluruhan ya teman-teman nah itu adalah waktu yang tepat untuk kita berikan pemupukan yang kaya akan kalium dan phospor misalnya MKP dan Kno3 atau Tsp dan Kcl atau npk profesional dengan perbandingan 1:1 dan larutkan dalam air dan berikan 10 hari sekali.
Jika nanti muncul cabang dan tidak membawa bunga hanya membawa daun saja maka teman-teman bisa memotong cabang tersebut dan lakukan pemotongan secara terus menerus sampai cabang baru tumbuh dengan membawa bunga.
Nah itu dia beberapa tips merawat tanaman sawo teman-teman agar tumbh subur dan bertahan hingga bertahun-tahun. Sampai disini dulu artikel kita pada hari ini dan sampai jumpa kembali pada artikel berikutnya.