Buah-buahan

Cara Mudah Menanam Pisang di Dalam Rumah

Semua orang mengetahui jika tanaman dapat meningkatkan kualitas udara.

31

Semua orang mengetahui jika tanaman dapat meningkatkan kualitas udara. Lebih sempurna lagi jika tanaman tersebut dapat menghasilkan buah dan langsung kita petik. Hanya saja kendalanya adalah keterbatasan lahan terutama bagi yang tinggal di apartemen atau perumahan padat penduduk tanpa halaman belakang. Namun jangan khawatir, dengan bantuan pot atau tanam buah dalam pot alias tabulampot, impian kita tersebut bisa menjadi kenyataan.

Dari sekian banyak tanaman buah, hanya beberapa saja yang dapat tumbuh subur di pot, salah satunya adalah pisang. Sama-sama diketahui, pisang merupakan salah satu sumber karbohidrat dan Vitamin A.

Sehingga bisa untuk dikonsumsi setiap hari. Alangkah baiknya jika tanaman ini sering berada di rumah kita. Selain buahnya dapat dikonsumsi, batangnya juga dapat dijadikan sebagai hiasan, dan kebutuhan lainnya. Penasaran bagaimana caranya agar pohon pisang dapat tumbuh subur walau kita tanam di dalam pot? berikut artikelnya.

Mengenal Pohon Pisang

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pisang merupakan salah satu jenis tanaman yang buahnya dapat dimakan. Atau, pisang merupakan nama yang diberikan kepada tanaman yang memiliki buah dan daun memanjang atau tumbuhan monokotil yang memiliki ikatan pembuluh di jaringan batangnya. Ciri-cirinya sangat mudah dikenali yakni batangan berbentuk bulat silinder berlapis yang mengandung banyak air.

Batang pisang juga dapat dibedakan menjadi dua jenis yakni batang asli, terletak di dalam tanah berbentuk umbi batang, dan batang semu, tumbuh di permukaan tanah dan tampak seolah-olah seperti batang sejati.

Ciri lainnya yaitu batang mengandung banyak air dan berumur pendek. Jika tidak dirawat atau dibersihkan, maka tanaman ini akan tumbuh berlipat-lipat kali jumlahnya.

Pisang bukan termasuk dalam jenis pohon-pohonan, hal ini karena pisang tidak memiliki batang berkayu. Jika disimpulkan, pisang adalah tanaman berpembuluh penghasil biji dan masuk dalam kelompok Musaceae atau keluarga pisang-pisangan.

Persiapan Menanam Pisang di Dalam Rumah

Sebelum menanam pisang di dalam rumah, ada beberapa hal yang harus kita persiapkan agar tanaman dapat tumbuh subur. Beberapa triknya seperti memilih varietas, memilih pot yang tepat, media tanam, mendapatkan air, ketersediaan cahaya.

A. Memilih Varietas

Banyak sekali varietas pisang yang ada di Indonesia ini. Beberapa diantaranya memiliki batang yang tinggi seperti pisang kepok. Jika hanya menginginkan tanaman pisang sebagai hiasan, sebaiknya pilih jenis pohon pisang yang tidak terlalu tinggi seperti varietas Musa Acuminata Dwarf King.

Atau jika memilih pisang untuk diambil buahnya, bisa menggunakan bibit dari pisang barangan merah, cavendish, pisang badak, pisang kapal, atau pisang morosebo.

Pandai-pandai juga dalam memilih bibit karena saat ini terdapat 3 macam bibit yang beredar di pasaran yakni:

  • Anakan - Bibit Pisang yang diambil dari tanaman pisang yang memiliki anakan atau tunas yang kemudian dipisahkan dari indukan
  • Bonggol - Bibit yang berasal dari bonggol pisang yang sebelumnya telah dipanen
  • Kultur Jaringan - Suatu teknologi untuk memperbanyak tanaman, dilakukan di laboratorium dan bebas dari penyakit, ukurannya seragam dan tersedia dalam jumlah banyak

Sebaiknya, pergunakan bibit yang berasal dari kultur jaringan karena lebih sehat. Sekaligus menghindari risiko bibit membawa penyebab penyakit menular.

B. Memilih Pot yang Tepat

Tidak semua pot cocok untuk tanaman pisang kita. Alasannya karena jenis tanaman ini memiliki sistem perakaran yang lumayan lebat. Untuk itu pilihlah pot yang cukup besar dan yang bisa menampung akar beserta media tanam. Bisa menggunakan ukuran 50 sampai 65 cm atau memiliki daya tampung hingga 200 liter. Jika pot terlalu kecil, tanaman pasti mudah roboh dan pertumbuhan tidak baik.

Dan jangan lupa juga, pot harus memiliki drainase yang bagus. Jangan sampai setelah diisi media, air menggenangi tanaman kita. Ingat, genangan air akan membuat akar menjadi busuk.

Akar menjadi busuk karena genangan air membuat akar tidak mampu menyerap oksigen yang dibutuhkan tanaman. Setelah mati dan membusuk, akar tidak bisa lagi menyuplai nutrisi dan air untuk kebutuhan tanaman.

C. Media Tanam

Banyak media tanam yang cocok untuk dimasukkan ke dalam pot kita. Namun, hal yang menjadi perhatian adalah tanaman yang diletakkan di pot harus sama ketika berada kebun, yakni membutuhkan media tanam yang kaya nutrisi dan sedikit lembab. Untuk permulaan, kita bisa membuat sendiri media tanam seperti campuran tanah, kompos, arang sekam, sampai cocopeat. Jangan lupa, atur pH media tanam antara 5,5 sampai 6,5.

Untuk mengukur pH tanah hanya tinggal menancapkan pH meter pada media tanam. Secara cepat dan akurat, alat akan menunjukkan kadar pH pada media tanam. Disarankan menggunakan pH meter yang tersedia banyak di marketplace. 

Hal ini karena PH meter dapat memberikan angka pasti terkait nilai pH tanah (menunjukkan nilai desimal). Akan jauh berbeda dengan alat lain seperti kertas lakmus yang hanya menunjukkan kadar asam atau basa.

D. Ketersedian Air

Ketika pohon pisang ditempatkan dalam pot, kebutuhannya dengan air semakin meningkat karena cepatnya terjadi penguapan. Siram pisang secara teratur dan biarkan air menetes ke luar pot sampai tak tersisa. Agar lantai tidak basah, kita bisa menambahkan penampung di bagian bawah pot.

E. Ketersediaan Cahaya

Meskipun ditempatkan di dalam ruangan, pohon pisang membutuhkan cahaya matahari. Kebutuhannya terhadap cahaya matahari juga terbilang tinggi, yakni antara 6 sampai 12 jam / hari. Artinya, tempatkan tanaman kita ini pada titik-titik yang disinari matahari. Daun menguning adalah tanda pohon pisang kita kekurangan sinar matahari. Segera pindahkan ke tempat yang disinari matahari jika mendapati daun pisang mengalami kondisi seperti ini.

Mendapatkan sinar matahari juga menjadi salah satu upaya kita untuk mencegah serangan bibit penyakit. Paling penting, sinar matahari dapat membuat pertumbuhan pisang lebih optimal, karena alasan terkait fotosintesis.

Cara Menanam Pisang di Dalam Pot

Langkah pertama menanam pisang dalam pot dengan mencampurkan media tanam yang sebelumnya kita siapkan seperti campuran sekam mentah, pupuk kandang, dan tanah dengan perbandingan 1:1:1. Kemudian masukkan media tanam ke dalam pot lalu buat lubang sedalam 8 cm di bagian tengah. Jika kita menggunakan bibit yang berasal dari bongol, lubang harus dibuat lebih dalam lagi.

Jangan lupa, gunakan trichoderma yang dapat dijadikan sebagai pupuk hayati. Selain itu juga dapat mencegah penyakit yang membuat busuk batang pisang. Hal ini kerana penggunaan kompos yang belum matang lalu meletakan tanaman di tempat lembab menjadi pemicu penyakit menular.

Untuk perawatan, berikan juga pupuk organik cair sekali / 2 pekan. Jika musim hujan, berikan sekali / 1 pekan dengan konsentrasi pemupukan 1:50 atau 0,05 ml pupuk kemudian dilarutkan dalam 1 liter air per sekali. Jika ini dilakukan, waktu panen akan sama dengan budidaya konvensional atau 9 bulan.

Bagaimana, mudah bukan? Terbukti, hanya dengan beberapa langkah diatas, kita sudah bisa menanam pisang dalam rumah.