Jika kita membeli buah kelengkeng sudah pasti biji dari kelengkeng itu kita buang begitu saja,nah kali ini coba untuk tidak membuangnya dan menanamnya pada poly bag atau di tanah pekarangan rumah.
Jika kita membeli buah kelengkeng sudah pasti biji dari kelengkeng itu kita buang begitu saja,nah kali ini coba untuk tidak membuangnya dan menanamnya pada poly bag atau di tanah pekarangan rumah. Langkahnya sediakan polybag ukuran 10 atau 12 cm diisi dengan tanah dan jangan diberi pupuk kandang dikarnakan pupuk kandang bisa membawa penyakit pada tanaman yang baru tumbuh.
Cara meletakkan bijinya dengan cara pada bagian putih pangkalnya harus ditenggelamkan di media tanam dan tidak sampai menenggelamkan semua bijinya dan letakkan pada tempat yang teduh, tidak perlu melakukan pemupukan hanya disiram saja seminggu atau dua minggu sekali dan tidak boleh terkena terik matahari.
Setelah usia 1 bulan maka akan menumbuhkan batang dan daun, diusia ini sudah bisa terkena sinar matahari tapi tidak terlalu terik yang agak teduh saja. Setelah berumur 3 atau 4 bulan maka akan berkembang leih banyak dan memiliki ranting-ranting yang ditumbuhi dedaunan. Diusia ini kita sudah bisa melakukan penyambungan agar pohon kelengkeng yang kita rawat dapat berbuah dengan cepat walaupun pohonnya masih pendek.
Cara penyembungannya dengan mengambil batang atas dari pohon kelengkeng yang sudah pernah berbuah unggul yang rasanya enak dan berkulit tebal, karna yang diharapkan adalah sifat tersebut menurun pada tanaman yang kita sambung. Pilih lah batang kelengkeng yang sama besarnya atau besar sedikit dari pohon kelengkeng yang akan kita sambungkan dan terbebas dari penyakit.
Kita cukup memotong kira kira 2 ruas ranting daun dari batang atas kelengkeng yang kita pilih tadi, hanya sisakan rantingnya saja tanpa meninggalkan daunnya. Kemudian lakukan pemotongan dengan memotong pohon kelengkeng yang sudah kita tanam berusia 3 atau 4 bulan tersebut dengan menyisakan kira-kira 2 jari telunjuk saja batangnya dari permukaan tanah dan harus diingat alat pemotong harus benar-benar steril ya teman-teman agar bakteri yang menempel pada alat pemotong tidak menular ke batang pohonnya.
Kemudian pada batang atas kelengkeng yang kita pilih tadi dan sudah di potong kita runcingkan membentuk huruf V dan pada bagian pohon yang dalam polybag yang tadi sudah kita potong tinggal dibelah 2 saja sedikit jangan sampai bawah. Kemudian satukan kedua batang pohon tadi dengan cara batang yang ada dipolybag yang sudah dibelah dua mengapit batang kelengkeng yang kita runcingkan membentuk huruf V tadi pastikan menyatu dengan sempurna.
Kemudian lakukan pengikatan pada kedua batangnya dengan menggunakan tali apa saja dan penyambungannya harus diikat dengan benar-benar kuat. Kemudian setelah terikat dengan kuat kita tutup polybag beserta batangnya tadi menggunakan plastik secara keseluruhan dan ikat dengan karet gelang pada bagian bawah plastik polybag agar tidak ada udara yang keluar dan bisa dibuka kembali setelah 2 bulan ditandai dengan tumbuhnya tunas-tunas yang daunnya berwarna hijau.
Bila tanaman terlihat kering cukup berikan air ke bawah polybag nya saja tanpa membuka nya dari plastik. Kemudian teknik membuka plastiknya jika sudah berusia 2 bulan, membukanya secara bertahap. buka bagian karetnya dulu dan biarkan udara masuk dari bawah secara otomatis diamkan selama satu minggu. Setelah satu minggu baru bisa dibuka secara keseluruhan dan letakkan pada tempat yang teduh.
Setelah berumur 2 bulan maka batang pohonnya akan tumbuh membesar dan kita bisa memindahkannya pada polybag yang lebih besar. Dan apabila penyambungannya sudah tersambung bagus, kita bisa membuka ikatan yang tersambung pada batang ranting yang sebelumnya kita buat. Jika ada cabang yang tumbuh dibawah sambungan maka itu harus dibuang ya teman-teman, jangan dibiarkan tumbuh. Karna yang diharapkan tumbuh adalah cabang atas yang kita ikatkan tadi yang sebelumnya sudah pernah berbuah.
Pada usia 6 bulan pohon akan semakin membesar dan memiliki tinggi 50-60 cm, batang daun juga terlihat sehat dan rimbun. Pada saat inilah kita harus melakukan perawatan lengkap agar bisa berbuah. dan bisa memindahkannya ke tempat yanglebih besar seperti pada ember yang berdiameter 51 cm dengan media tanam yang cocok yaitu antara tanah gembur, pupuk kandang dan pasir atau bisa juga dengan tanah gembur, pupuk kandang dan sekam dengan perbandingan 1:1:1. Setelah tercampur kemudian masukkan pupuk NPK sekitar 2 sendok makan dan berikan kapur dolomit satu genggam dan fungisida biologi tricoderma.
Kemudian lakukan fermentasi pada media tanam, bisa dengan membiarkan saja selama 2 atau 3 bulan terkena panas dan hujan. Akan tetapi jika kita menginginkan media tanam yang bagus dan lebih gembur kaya akan unsur hara maka lakukan dengan memberikan air 1 liter yang dicampur dengan 100 ml molase gula merah atau gula putih dan 1 sendok makam em4. Semua bahan dicampurkan kemudian disiramkan pada media tanam dan tunggu selama 1 bulan.
Setelah 1 bulan jika fermentasinya berhasil maka media tanam tersebut akan ditumbuhi rumput-rumputan artinya tanah sudah subur dan rerumputan itu bisa kita buang dan bisa menanamnya. Berikan pelobangan pada bagian tengah tanah dan pindahkan pohon kelengkeng yang dalam polybag tadi ke tempat yang telah kita sediakan kemudian tutup kembali menggunakan tanah.
Setelah selesai proses penanaman selanjutnya yang akan kita lakukan adalah proses penyiraman. Untuk mencegah stres pada tanaman pada proses pemindahan teman-teman bisa berikan larutan garam inggris magnesium sulfat sekitar 2 hingga 3 liter air dengan 1 sendok makan dan siramkan pada media tanam pohon kelengkeng tadi.
Setelah semua proses selesai maka lakukan perawatan mulai dari penyiraman, pemupukan, pemangkasan dan pengendalian hama. Untuk penyiraman tanaman kelengkeng tidak menyukai area yang becek oleh karena itu cukup disiram 2 atau 3 hari sekali saja, jika musim hujan tidak usah disiram lagi.
Untuk pemupukan dibagi menjadi dua fase, yaitu fase vegetatif berada pada usia sebelum 1 tahun setelah kita tanam dan pada fase generatif pada saat tanaman sudah berbuah. Pada masa vegetatif berikan pupuk yang kaya akan nitrogen atau NPK biasa, berikan 2 atau 3 sendok di pinggiran media tanam dan diberi 1 bulan sekali. Jika dalam fase generatif maka kita memberikan NPK seimbang 16,16,16 sekitar 2 sendok tergantung besarnya tanaman dan berikan setiap dua bulan sekali.
Kemudian perawatan selanjutnya yang akan kita bahas adalah pemangkasan, pemangkasan pada tanaman kelengkeng ada dua, yang pertama pemangkasan untuk pembentukan tajuk. Pada pemangkasan tajuk ini jika tanaman sudah mencapai 80 cm kita potong dan akan mengeluarkan banyak tunas tetapi yang harus dipertahankan adalah 3 tunas utama, jika muncul tunas baru harus kita potong.
Setelah berukuran 50cm kita potong lagi diukuran 40cm sehingga akan bercabang lagi menjadi tiga, demikian seterusnya pada ujung cabang kita potong lagi dan kemudian akan bercabang 3 kembali sehingga nanti satu batang utama akan mencabangkan 3, dari 3 cabang ini akan mencabangkan 9, dan dari 9 akan mencabangkan 27. Dan yang kedua pemangkasan setelah panen dilakukan pada bagian belakang agartumbuh tunas baru dan menghasilkan bunga dan buah menjadi lebih bagus.
Perawatan yang terakhir adalah perawatan dari hama, untuk serangan serangga kita bisa menggunakan insektisida abemektin atau imidoklorofil. jika untuk kelelawar mengatasinya dengan dibungkus menggunakan pembungkus buah agar aman. Jika kena jamur bisa dikendalikan dengan fungisida yang berbahan aktif dithane atau amistartop.
Nah itu dia teman-teman cara menanam kelengkeng yang benar agar berbuah lebat, bisa teman-teman praktekkan ya dirumah dan semoga berhasil.