Buah-buahan

Mulai Sulit Ditemui, Sebenarnya Apa Saja Manfaat Buah Kecapi?

Buah kecapi, memiliki nama ilmiah Sandoricum koetjape atau dikenal pula sebagai kecapi belanda, merupakan salah satu buah tropis yang memiliki tampilan serupa dengan buah duku.

44

Buah kecapi, memiliki nama ilmiah Sandoricum koetjape atau dikenal pula sebagai kecapi belanda, merupakan salah satu buah tropis yang memiliki tampilan serupa dengan buah duku. Namun, kecapi memiliki rasa yang jauh berbeda dibanding buah duku. Buah kecapi memiliki begitu banyak manfaat bagi kesehatan yang sayangnya kurang begitu dikenal. Pada zaman dulu, buah ini sangat mudah ditemui di daerah permukiman masyarakat Betawi, tapi kini keberadaannya mulai jarang dijumpai.

1. Mengenal Buah dan Pohon Kecapi

Buah kecapi termasuk dalam keluarga Meliaceae yang berasal dari wilayah Asia Selatan, khususnya Nepal, Bangladesh, dan India. Karena persebarannya cukup luas, kecapi memiliki banyak nama sesuai daerahnya masing-masing. Masyarakat Filipina mengenal buah ini dengan nama santor atau malasantol, sementara di Malaysia kecapi dikenal sebagai kechapi, ranggu, atau kelampu. Tak ketinggalan, orang-orang Myanmar juga menyebut buah kecapi sebagai thitto, sedangkan di Thailand buah ini disebut kra thon, katon, atau matong oleh warga lokal.

Pohon kecapi berukuran besar, ketika ditanam di pekarangan tingginya bisa sekitar 20 meter, sementara ketinggian maksimalnya dapat mencapai 30 meter. Diameter batang pohon kecapi bisa mencapai 90 cm. Daunnya majemuk, berselang-seling, berukuran cenderung lebar dan berwarna hijau. Dahulu, kecapi dianggap terdiri dari dua spesies yang berbeda, karena terdapat perbedaan ketika pohonnya mulai menua. Saat daun pohon kecapi hendak berguguran, warnanya akan berubah menjadi kekuningan, ini adalah jenis pertama yang memiliki nama ilmiah Sandroricum indicum, sementara daun pohon jenis Sandroricum nervosum akan berubah warnanya menjadi merah.

2. Karakter Buah Kecapi

Pohon kecapi ditanam terutama karena buahnya yang memiliki rasa asam, sedikit sepat, dan kadang terdapat rasa manis ketika sudah mencapai tingkat kematangan yang tepat. Buahnya berbentuk bulat dengan ukuran sekitar 5-6 cm, berwarna kuning hingga kemerahan ketika mulai masak, dan memiliki bulu-bulu halus di luarnya. Daging buah bagian luarnya bertekstur keras, tebal, menyatu dengan kulit, sementara daging buah di bagian dalam cenderung berair dan lunak, melekat dengan biji, dan berwarna putih.

3. Ragam Olahan Buah Kecapi

Buah kecapi dapat dimakan langsung, atau diolah menjadi ragam hidangan yang menyegarkan. Beberapa macam olahan buah kecapi di antaranya adalah jus kecapi, manisan kecapi, acar kecapi, serta salad buah kecapi bersama dengan buah-buah lainnya. Selain daging buah yang dapat dikonsumsi, kulit buah kecapi juga dapat dinikmati setelah diolah menjadi manisan atau marmalade.

4. Manfaat Buah Kecapi bagi Kesehatan

Tidak hanya menyegarkan, buah kecapi juga ternyata mengandung sejumlah manfaat yang menyehatkan. Kecapi yang memiliki kandungan senyawa flavonoid, saponin, dan polifenol memiliki kegunaan sebagai antibakteri. Sementara itu, beta-karoten dan substansi bioaktif flavonoid dalam jumlah besar juga berfungsi sebagai antioksidan. Tak ketinggalan, vitamin C dengan jumlah yang cukup tinggi, yaitu 14 mg/100 ml, vitamin A, dan beragam mineral seperti kalsium, fosfor, dan zat besi juga membuah buah kecapi menjadi pilihan makanan yang baik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian kita. Bagi Anda yang memiliki gula darah dengan kadar tinggi, buah kecapi bisa membantu pengendalian gula darah karena memiliki indeks glikemik rendah.

Buah kecapi adalah salah satu buah yang mungkin belum terlalu dikenal karena keberadaannya yang jarang dijumpai, tetapi memiliki potensi besar bagi kesehatan kita. Kandungan nutrisi, vitamin, serat dalam jumlah banyak, hingga senyawa antioksidan bisa menjadi suplemen yang berguna untuk makanan harian Anda.