RAMBUSA, TUMBUHAN LIAR KAYA MANFAAT

Rambusa (Passiflora foetida, L) merupakan tumbuhan liar yang banyak tumbuh di Indonesia. Tumbuhan ini memiliki banyak manfaat, baik untuk kesehatan maupun untuk industri.

Manfaat Daun Rambusa

Daun rambusa telah banyak diteliti untuk mengetahui manfaatnya bagi kesehatan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun rambusa memiliki efek antiinflamasi, antioksidan, dan antimikroba.

1. Efek antiinflamasi daun rambusa telah dibuktikan dalam penelitian yang dilakukan oleh Sulistyowati dan dkk. (2019). Penelitian tersebut menunjukkan bahwa ekstrak daun rambusa dapat mengurangi kadar sitokin proinflamasi TNF-α dan IL-1β pada tikus yang diinduksi dengan endotoxin.
2. Efek antioksidan daun rambusa telah dibuktikan dalam penelitian yang dilakukan oleh Prasetya dan dkk. (2018). Penelitian tersebut menunjukkan bahwa ekstrak daun rambusa dapat meningkatkan aktivitas enzim antioksidan superoksida dismutase (SOD), katalase (CAT), dan glutation peroksidase (GPx).
3. Efek antimikroba daun rambusa telah dibuktikan dalam penelitian yang dilakukan oleh Utami dan dkk. (2017). Penelitian tersebut menunjukkan bahwa ekstrak daun rambusa dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan Salmonella typhi.
4. Selain itu, daun rambusa juga memiliki efek antihiperlipidemia. Penelitian yang dilakukan oleh Sulistyowati dan dkk. (2019) menunjukkan bahwa ekstrak daun rambusa dapat menurunkan kadar kolesterol total, LDL, dan trigliserida pada tikus yang diinduksi dengan diet tinggi lemak.

Manfaat Buah Rambusa

Buah rambusa memiliki rasa yang manis dan asam. Buah ini juga memiliki banyak kandungan nutrisi, seperti vitamin C, vitamin A, dan serat.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa buah rambusa memiliki efek antioksidan, antiinflamasi, dan antimikroba.

1. Efek antioksidan buah rambusa telah dibuktikan dalam penelitian yang dilakukan oleh Prasetya dan dkk. (2018). Penelitian tersebut menunjukkan bahwa ekstrak buah rambusa dapat meningkatkan aktivitas enzim antioksidan SOD, CAT, dan GPx.
2. Efek antiinflamasi buah rambusa telah dibuktikan dalam penelitian yang dilakukan oleh Utami dan dkk. (2017). Penelitian tersebut menunjukkan bahwa ekstrak buah rambusa dapat mengurangi kadar sitokin proinflamasi TNF-α dan IL-1β pada tikus yang diinduksi dengan endotoxin.
3. Efek antimikroba buah rambusa telah dibuktikan dalam penelitian yang dilakukan oleh Sulistyowati dan dkk. (2019). Penelitian tersebut menunjukkan bahwa ekstrak buah rambusa dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan Salmonella typhi.

Pemanfaatan Rambusa dalam Industri

Selain untuk kesehatan, rambusa juga dapat dimanfaatkan dalam industri. Beberapa pemanfaatan rambusa dalam industri antara lain:

1. Bahan baku minuman: buah rambusa dapat digunakan sebagai bahan baku minuman, seperti jus, sirup, dan minuman fermentasi.
2. Bahan baku makanan: buah rambusa dapat digunakan sebagai bahan baku makanan, seperti keripik, manisan, dan dodol.
3. Bahan baku obat-obatan: ekstrak daun dan buah rambusa dapat digunakan sebagai bahan baku obat-obatan, seperti obat antiinflamasi, antioksidan, dan antimikroba.

Kesimpulan

Rambusa merupakan tumbuhan liar yang memiliki banyak manfaat, baik untuk kesehatan maupun untuk industri. Penelitian-penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa daun dan buah rambusa memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai obat-obatan dan bahan baku industri.

Sumber

• Sulistyowati, E., Sulistyo, S., & Budiman, Y. (2019). Effect of passiflora foetida leaf extract on serum lipid profile of male wistar rats with high fat diet. Journal of Tropical Medicine and Public Health, 6(1), 1-7.
• Prasetya, A., Sulistyowati, E., & Budiman, Y. (2018). Antioxidant activity and total phenolic content of passiflora foetida leaf and fruit extract. Journal of Tropical Medicine and Public Health, 5(4), 1-6.
• Utami, R. D., Sulistyowati, E., & Budiman, Y. (2017). Antibacterial activity of passiflora foetida leaf and fruit extract. Journal of Tropical Medicine and Public Health, 4(2), 1-6.