Belimbing wuluh merupakan buah yang memiliki nama latin Averrhoa bilimbi L. Buah ini dikenal di kalangan masyarakat sebagai belimbing sayur. Buah ini juga dikenal memiliki cita rasa yang asam, sehingga biasa digunakan sebagai penghilang bau amis pada ikan dan juga sebagai tambahan rasa dalam masakan. Menurut informasi dari Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya yang ada dalam website LIPI, tanaman ini diperkirakan berasal dari Maluku.
Dari Maluku, tanaman ini mulai menyebar ke keseluruh wilayah Asia seperti Maldives, India, Malaysia, dan Sri Lanka. Untuk bentuk buahnya, belimbing wuluh memiliki bentuk lonjong dan memiliki warna hijau. Apabila tanaman ini dirawat dengan baik, tinggi pohonnya bisa mencapai 15 meter. Dalam dunia kesehatan, belimbing wuluh juga dikenal memiliki kandungan antioksidan serta adanya zat yang bersifat astringen.
(Sumber gambar: alodokter)
Nutrisi yang Ada dalam Belimbing Wuluh
Selain memiliki kandungan antioksidan untuk tubuh, belimbing wuluh juga mempunyai berbagai kandungan nutrisi yang baik bagi kesehatan tubuh manusia. Berbagai kandungan nutrisi yang ada setiap 100 gram belimbing wuluh yaitu sebagai berikut:
Protein: 0,61 gram
Air: 94,08 gram
Vitamin C: 15,5 mg
Vitamin B1: 0,010 mg
Vitamin B3: 0,302 mg
Vitamin B2: 0,026 mg
Serat: 0,6 gram
Zat besi: 1,01 mg
Kalsium: 3,04 mg
Flavonoid
Fosfor: 11,1 mg
Zeaxantin
Manfaat Belimbing Wuluh bagi Kesehatan Tubuh Manusia
Dengan berbagai nutrisi yang terdapat dalam belimbing wuluh, buah ini juga ternyata mempunyai berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh bagi manusia, antara lain:
- Menjaga Tekanan Darah Tetap Stabil
Belimbing wuluh memiliki fungsi mengontrol tekanan gula darah sehingga membuat tekanan darah menjadi tetap stabil. Dalam sebuah jurnal kesehatan dari Santika Meditory memberikan pernyataan bahwa belimbing wuluh berfungsi menjaga tekanan darah.
- Membantu Mengatasi Obesitas (Kegemukan)
Penelitian yang pernah dilakukan oleh The Indonesian Biomedical Journal memberikan sebuah pernyataan bahwa belimbing wuluh yang telah dikeringkan ternyata memberikan manfaat untuk membantu mengatasi masalah kegemukan badan yang berlebih (obesitas).
- Memberikan Kontrol pada Gula Darah
Dalam sebuah penelitian yang terdapat di dalam jurnal Nutrients, belimbing wuluh mengandung flavonoid yang berfungsi memberikan control terhadap gula darah. Serta adanya kandungan serat juga dapat mencegah kenaikan pada gula darah.
- Meningkatkan Kesehatan pada Tulang
Belimbing wuluh mengandung kalsium di dalamnya sehingga dapat memberikan kesehatan pada tulang dan membuat tulang menjadi semakin kokoh.
- Mengatasi Flu dan Batuk
Belimbing wuluh mengandung Vitamin C (Asam Askorbat) yang memberikan pertahanan untuk tubuh, sehingga meningkatkan imunitas pada tubuh. Imun tubuh yang meningkat dapat mengatasi flu dan batuk.
Bagaimana Cara Menanam Belimbing Wuluh yang Benar?
Menurut buku yang pernah disusun oleh Redaksi Health Secret berjudul Keajaiban Antioksidan Belimbing, di dalamnya dijelaskan bahwa di Indonesia ada banyak sekali tanaman yang memiliki berbagai manfaat, salah satunya adalah belimbing wuluh. Sebelum menanam belimbing wuluh, setidaknya ada 5 hal penting yang harus Anda perhatikan, yaitu sebagai berikut:
- Mempersiapkan Lahan
Sebelum digunakan untuk menanam belimbing wuluh, maka Anda perlu membersihkan dan menggemburkan tanah yang akan digunakan. Setelahnya, Anda bisa membuat lubang untuk menanam dengan ukuran 30 x 30 cm dengan kedalaman sebesar 50 cm.
- Proses Pembibitan
Metode yang dipilih untuk pembibitan haruslah benar agar belimbing wuluh bisa tumbuh dengan sempurna. Setelah bibit belimbing tumbuh, maka Anda bisa memindahkan ke media yang lebih besar. Namun, perlu diingat yaitu sebelum memindahkan bibit Anda bisa terlebih dahulu memasukkan pupuk jenis bokashi dan insektisida ke dalam lubang tanah setelahnya baru disiram dengan air.
- Menyiram Secara Teratur
Agar tanaman tumbuh subur dan sempurna, maka yang perlu Anda perhatikan adalah dalam hal penyiraman. Lakukanlah penyiraman tanah secara teratur, setidaknya dua kali yang bisa Anda lakukan di pagi hari dan sore hari.
- Pemupukan
Anda bisa melakukan pemupukan tanaman setelah tanaman telah ditanam selama 3 minggu.
- Melakukan Penyiangan Hama
Anda bisa melakukan penyiangan terhadap hama dan gulma setiap 3 minggu sekali dengan tujuan tanaman Anda dapat tumbuh dengan baik, karena jika hama dan gulma dibiarkan membuat tanaman belimbing perlahan-lahan akan mati sebelum tumbuh sempurna.
Demikianlah hal-hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menanam buah belimbing wuluh. Selamat mencoba.