Bertani

Penting! Kenali 12 Penyebab Tanaman Terserang Penyakit

Bagi seorang petani penyakit adalah gangguan yang sering diterima dan kerap menyerang tanaman, berbagai cara pun akan dilakukan mulai dari membeli pestisida yang terjangkau hingga yang mahal sekalipun.

36

Bagi seorang petani penyakit adalah gangguan yang sering diterima dan kerap menyerang tanaman, berbagai cara pun akan dilakukan mulai dari membeli pestisida yang terjangkau hingga yang mahal sekalipun.

Aangkah baiknya jika sebelum bercocok tanam teman-teman ketahui dulu apa saja yang menjadi faktor tanaman tersebut terserang penyakit, karna seperti yang kita ketahui bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Untuk itu mari kita simak artikel kita pada hari ini. 

Tanaman dikatakan sakit ketika fungsi fisiologisnya tidak mampu berjalan dengan baik, seperti pengolahan proses pembelah dan perkembangan sel tanaman, terhambatnya proses penyerapan air, terganggunya proses metabolisme hingga terhambatnya hasil produksi dari tanaman yang kurang memuaskan.

Penurunan dari fungsi fisiologis ini adalah akibat dari adanya mikroorganisme penyebab penyakit, ada beberapa penyebab tanaman terserang penyakit yaitu :

  1. Benih
    Penggunaan penyakit yang tidak tahan akan penyakit tertentu akan meningkatkan resiko tanaman kita terserang penyakit, untuk itu teman-teman harus memastikan bahwa benih yang digunakan adalah benih yang bertuliskan tahan terhadap penyakit. Selain itu teman-teman juga harus memilih benih yang berkemasan dan bersertifikat serta jelas siapa produsen dari benih tersebut. 
  2. Tanah
    pH tanah sangat berhubungan dengan ada aau tidaknya penyakit yang terkanding dalam tanah, penyakit dapat bertahan dan berkembang pada tanah yang memiliki pH rendah. Untuk itu sebelum menanam teman-teman harus memastikan pH tanah harus berada pada angka yang tidak rendah yaitu antara 6,5-7,5. Teman-teman juga bisa maksimalkan dengan merotasi tanaman dan memperbanyak mikroorganisme yang bisa melawan penyakit didalam tanah.
  3. Penggunaan Pestisida Yang Tidak Tepat
    Secara umum pestisida berfungsi untuk mencegah, mengendalikan serta membunuh organisme pengganggu tanaman. Herbisida berbahan aktif glifosat ternyata dapat mematikan probiotik jika digunakan secara terus menerus, maka lambat laun mikroorganisme pada lahan pertanian akan semakin berkurang dan patogen penyebab penyakit akan semakin berkembang dan itulah yang menyebabkan tanaman teman-teman rentan terserang penyakit. 
  4. Perubahan Cuaca
    Perubahan cuaca yang begitu cepat akan membuat daya tahan tubuh kita terganggu dan sama halnya dengan tanaman. Dalam satu pohon bisa menyerap karbondioksida sebanyak 22 kilogram dan melepas 118 kilogram oksigen setiap tahunnya. Ketika kita tinggal dilingkungan yang memiliki banyak pepohonan maka pepohonan tersebut akan menyumbangkan oksigen dan menyerap gas karbon yang menjadi penyebab cuaca ekstrim.
  5. Hujan Yang Deras
    Akibat hujan yang deras maka debit air yang masuk pada tanaman kita juga akan besar dan penyakit dengan sangat mudah berkembang dengan kondisi kelembaban tanah yang tinggi. Teman-teman bisa menimbun tanah pada sekitar tanaman agar dapat memperkokoh tanaman dan tidak menyebabkan kelembaban yang berlebihan. 
  6. Terbawa Tetesan Hujan 
    Tujuan dari pemetikan buah cabai yang terkena antraknosa adalah untuk menghindari penularan akibat tetesan hujan yang muncul ke bagian tanaman lainnya, pastikan teman-teman memberi unsur hara berkalium tinggi dengan metode semprot dan selingi juga dengan pemberian unsur hara tinggi kasium.
  7. Terbawa Oleh Tangan Kita
    Ketika tangan kita menyentuh cabai yang terkena antraknosa maka virus penyakitnya akan menempel pada tangan kita, dan apabila kita langsung menyentuh tanaman yang sehat maka secara otomatis tanaman yang sehat tersebut pun akan tertulari virus yang dibawa oleh tangan kita. Maka dari itu untuk teman-teman yang akan melakukan pembasmian pada tanaman yang terkena penyakit ada baiknya pakailah sarung tangan atau mencuci tangan sebelum menyentuh tanaman yang sehat. 
  8. Terbawa Oleh Hama
    Penyakit kuning yang terjadi pada terong, cabai dan tanaman lainnya merupakan penyebab utama dari kutu dan membuat pertumbuhan tanaman menjadi tidak normal. Tanaman yang sudah terserang penyakit dan dihinggapi hama kemudian hama tersebut menghinggapi tanaman yang sehat, otomatis tanaman yang sehat itu pun akan terkena penyakit yang dibawa oleh hama tersebut. 

    Jika teman-teman melihat tanaman tetangga terserang penyakit maka jangan paksakan untuk menanam tanaman sejenis dengan tetangga teman-teman, karna sama saja teman-teman mengundang hama dari tetangga teman-teman untuk singgah ke tanaman teman-teman.
  9. Sanitasi Lingkungan
    Keberadaan gulma ternyata bisa meningkatkan kelembaban lahan lho teman-teman, maka dari itu pada saat kemarau sebaiknya gulma disekitar parit tanaman dibiarkan saja dan dapat mengurangi penguapan air pada lahan. 

    Dan sebaliknya jika cuaca sedang musim hujan apabila gulma tersebut kita biarkan tumbuh maka penguapan air menjadi lambat dan kelembaban pasti akan semakin meningkat, oleh karena itu ketika musim hujan pastikan tanaman teman-teman telah bebas dari gulma ya.
    Selain itu ketika musim hujan pastikan saluran drainase teman-teman dalam keadaaan baik dan lancar, kemudian bedengan nya dalam posisi yang tinggi. 
  10. Pemupukan Yang Berlebihan
    Prinsip memberikan pupuk yang baik adalah lebih baik sedikit tetapi sering daripada banyak tapi sekaligus karna jika memberikan pupuk dalam dosis yang berlebihan dapat menyebabkan tanaman menjadi mati. 
  11. Aplikasi Pemupukan Yang kurang Tepat
    Jangan memasukkan air terlalu banyak pada saaat musim hujan dan sering-seringlah memberikan air pada saat musim kemarau. Fotosintetis adalah proses penyerapan karbindioksida dan air kemudian diubah menjadi energi dan oksigen melalui sinar matahari. Karena penguapan yang tinggi pada saat terik maka jumlah air yang ditemukan di tanah pun menjadi semakin sedikit, wajar saja ketika tanaman kekurangan air tanaman tersebut menjadi kurus dan kuning dan pada akhirnya sangat mudah terserang penyakit. 

    Pengaplikasian kocor sangat dianjurkan pada saat musim kemarau dan sebaliknya pada musim hujan jangan memperbanyak memberikan air, pemupukan pada saat musim hujan bisa dilakukan dengan ditabur atau dengan pembenaman di dalam tanah. 
  12. Penggunaan Air Yang Terkontaminasi Oleh Penyakit
    Jika cabai yang telah terkena penyakit contohnya antraknosa dan kemudian cabainya terbang atau jatuh kedalam sumur yang airnya digunakan sebagai larutan untuk menyiram tanaman, maka dapat dipastikan tanaman yang terkena siraman dengan air dari dalam sumur tersebut akan ikut terserang penyakit. Maka dari itu jika teman-teman memiliki sumur alangkah baiknya jika ditutup saja agar penyakit tidak terbang terbawa angin dan mengenai air yang ada di dalam sumur tersebut. 

    Nah itu dia teman-teman beberapa penyebab tanaman terserang penyakit, semoga bisa menambah pengetahuan teman-teman. Sampai disini dulu ya artikel kita pada hari ini, semoga bermanfaat dan sampai jumpa pada artikel berikutnya.