Ciri-Ciri Tanaman Kekurangan Unsur Hara Makro dan Mikro
Untuk mendapatkan tanaman yang subur dan berproduksi dengan baik kita sangat memerlukan pupuk sebagai makanan untuk tanaman, namun kita tidak boleh memberi pupuk secara sembarangan tanpa tahu pupuk apa yang tepat untuk tanaman.
Untuk mendapatkan tanaman yang subur dan berproduksi dengan baik kita sangat memerlukan pupuk sebagai makanan untuk tanaman, namun kita tidak boleh memberi pupuk secara sembarangan tanpa tahu pupuk apa yang tepat untuk tanaman. Untuk itu di artikel ini kita akan membahas tentang ciri-ciri tanaman yang kekurangan unsur hara NPK.
Apakah teman-teman tahu apa itu unsur hara NPK ? Unsur hara NPK adalah pupuk yang mengandung 3 unsur hara yaitu nitrogen, fosfor dan kalium. Nitrogen lebih banyak dibutuhkan tanaman pada masa pertumbuhan atau masa vegetatif karna nitrogen berfungsi untuk menghijaukan daun tanaman dan membentuk protein, asam amino, klorofil dan senyawa-senyawa lainnya juga. Tetapi harus di ingat teman-teman pemberian nitrogen secara berlebihan bisa menyebabkan akibat yang sangat fatal.
Hama dan penyakit sangat suka dengan tanaman yang berkadar nitrogen tinggi itu sebabnya jika di musim hujan kadar nitrogen nya cukup melalui air hujan nya saja karna air hujan itu sendiri sudah memiliki kadar nitrogen. Tetapi jika teman teman ingin menambah nitrogen juga boleh-boleh saja dengan syarat jangan terlalu banyak.
Ketika tanaman kekurangan unsur nitrogen pastinya daun dari tanaman tersebut akan menguning karna nitrogen sendiri berfungsi sebagai penghijau daun tanaman sehingga pertumbuhan tanaman tersebut akan lambat, kurus bahkan kerdil. Jika hal ini terjadi pada tanaman teman-teman, cukup berikan pupuk yang bernitrogen seperti Urea, ZA, Kalium nitrat serta NPK yang kadar nitrogennya tinggi.
Kemudian kita akan membahas unsur hara yang kedua yang berada dalam pupuk NPK yaitu fosfor. Fosfor adalah unsur hara yang memiliki banyak fungsi pada tanaman diantaranya :
Berperan pada masa generatif sampai pada masa vegetatif tanaman
Berperan dalam pembentukan protein dan pembelahan sel tanaman
Merangsang perkembangan akar dan memperkuat batang tanaman
Mempercepat pematangan buah
Memperbaiki kualitas hasil tanaman
Namun sayangnya penyerapan unsur hara fosfor ini cenderung lambat teman-teman, biasanya pupuk yang mengandung unsur hara fosfor dijadikan sebagai pupuk dasar atau sebagai campuran pada media tanam yang menggunakan pot atau polybag.
Gejala tanaman yang kekurangan unsur hara fosfor adalah bagian daun tanaman berwarna ungu sehingga menyebabkan terhambatnya pertumbuhan dari tanaman dan akar tanaman tidak bisa berkembang. Jika tanaman teman-teman mengalami hal ini, cukup berikan pupuk yang sifatnya fast release atau cepat proses penyerapannya seperti pupuk MAP atau DAP jika gejala terjadi pada masa vegetatif tanaman, atau bisa juga dengan pupuk MKP yang kandungan nya fosfor dan kalium jika gejala terjadi pada masa generatif tanaman.
Kemudian unsur hara yang terakhir yang ada dalam pupuk NPK adalah kalium, fungsi kalium ini ada banyak sekali dan sangat penting, diantaranya
Meningkatkan transportasi fotosintesis pada tanaman
Mencegah bunga dan buah tidak mudah gugur
Dapat meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan penyakit
Gejala yang dihadapi oleh tanaman ketika kekurangan unsur kalium adalah pinggir helai daun berwarna kuning dan membentuk huruf v terbalik. Kalium sangat dibutuhkan pada masa generatif tanaman sehingga ketika tanaman kekurangan unsur hara kalium sudah pasti produksi buahnya tidak akan tumbuh maksimal, oleh karena itu berikan unsur hara kalium pada saat tanaman menngalami masa generatif. Teman-teman bisa memberikan pupuk KC, KNO3, ZK atau NPK yang tinggi kadar kalsiumnya.
Setelah mengetahui ciri-ciri tanaman yang kekurangan unsur hara NPK, berikut ini akan kita bahas tentang 10 jenis NPK berdasarkan cara pengaplikasiannya, mari kita simak.
NPK Seimbang NPK seimbang adalah npk yang kandungannya sama rata contohnya NPK 1616 16, NPK 15 15 15, NPK 17 17 17, NPK 21 21 21 atau yg lainnya yang penting grade fertilizer nya atau angka yang ditunjukkan sama. NPK seimbang bisa diaplikasikan pada semua fase tanaman, namun untuk menyesuaikan dengan kebutuhan tanaman, pupuk npk seimbang bisa kita tambahkan dengan pupuk tunggal lainnya misalnya pupuk UREA pada masa vegetatif atau pupuk MKP pada fase generatif.
NPK Yang Tinggi N dan K, Rendah P Contohnya pupuk NPK MUTIARA GROWER dengan grade fertilizer yaitu 15-09--20+TE, NPK PUSRI dengan grade fertilizer 13-6-27-4+0.65B, YARAMILA dengan grade fertilizer 15-09-20+MG+TE, NPK GOLD DGW dengan grade fertilizernya 16-10-18 kemudian NPK BOOSTER DGW dengan grade fertilizernya 12-6-22-3+TE dan varian lainnya. jenis NPK ini biasa dipakai pada masa generatif tanaman pada saat musim kemarau, karna pada musim kemarau tanaman lebih banyak membutuhkan unsur hara nitrogen dan kalium serta unsur hara mikro. Biasanya jenis ini memiliki TE pada grade fertilizer akhirnya, buat teman-teman yang belum tau, TE itu merupakan singkatan dari Trace Element yang berarti unsur hara mikro.
NPK Tinggi K, Seimbang N Dan P Contohnya pupuk NPK KEBOMAS dengan grade fertilizernya 12-11-20, NPK PELANGI dengan grade fertilizer 12-12-17-2, NPK SUPER FOLIUM dengan grade fertilizer 20-20-26, NPK MAHKOTA dengan grade fertilizer 12-12-17-2+TE. Jenis ini bisa digunakan pada saat tanaman memasuki masa generatif hingga tanaman panen.
NPK Tinggi N Dan P, Rendah K Contohnya pupuk NPK COMPOUND dengan grade fertilizer 15-15-6-4, karena janis NPK ini ada magnesiumnya biasanya diaplikasikan pada tanaman yang memiliki kadar lemak seperti kelapa sawit, tanaman wewangian dan lain sebagainya. pengaplikasian nya biasanya dilakukan pada masa vegetatif tanaman.
NPK Seimbang + Magnesium Contohnya NPK PELANGI KHUSUS KAKAO dengan grade fertilizernya 14-12-16-4, diaplikasikan pada masa peralihan hingga masa generatif. Untuk tanaman yang mempunyai kadar lemak, biasanya dicampur lagi dengan pupuk yang mengandung fosfor dan kalium untuk meningkatkan kadar fosfor dan kaliumnya.
NPK Tinggi N, lebih Rendah P Dan K Contohnya NPK MUTIARA SPRINTER dengan grade fertilizer 20-10-10, jenis ini dikhususkan untuk memacu pertumbuhan pada masa vegetatif tanaman.
NPK Rendah N Lebih Tinggi P Dan K Contohnya NPK PROFESIONAL dengan grade fertilizer 9-25-25, jenis ini biasanya dipakai pada masa generatif pada musim hujan karena pada musim hujan tanaman tidak terlalu membutuhkan unsur hara nitrogen dan lebih banyak banyak membutuhkan unsur hara fosfor dan kalium. Jika curah hujan tinggi maka pengaplikasiannya dengan menggunakan metode tabur atau pembenanam pada media tanam untuk mengurangi banyaknya air yang masuk pada tanah pertanian.
NPK Tinggi P, Rendah N Dan K Contohnya NPK MAHKOTA dengan grade fertilizernya 16-20-12,biasanya digunakan pada masa vegetatif tanaman yang membutuhkan kadar fosfor tinggi.
NPK Pola Menurun Contohnya NPK PADI dengan grade fertilizer 21-14-7+2MgO+2S+TE, NPK jenis ini diaplikasikan pada masa vegetatif tanaman dan khusus untuk yang menggunakan pupuk dasar yang sedikit atau bahkan tidak sama sekali memiliki unsur hara fosfor.
NPK Pola Turun Naik contohnya NPK FERTILA dengan grade fertilizer 28-6-13+3MgO+TE, NPK KUJANG dengan grade fertilizer 30-6-8, NPK jenis ini digunakan pada masa vegetatif tanaman jika sebelumnya tanaman sudah diberikan pupuk dasar yang ber fosfor tinggi.
Mungkin teman-teman bertanya jenis NPK mana yang sebaiknya digunakan, jawabannya adalah cukup dengan menyesuaikan tanaman yang ditanam dan sesuaikan fase apa yang sedang dialami tanaman teman-teman. Pada masa Vegetatif tanaman lebih banyak membutuhkan unsur hara makro seperti nitrogen dan fosfor, sedangkan pada masa generatif tanaman lebih banyak membutuhkan unsur hara fosfor dan kalium, jadi cukup dengan menyesuaikan fase yang dialami tanaman tersebut.
Nah itulah jenis-jenis NPK yang wajib kita ketahui, semoga bermanfaat ya teman-teman.