Bertani

Gejala Penyakit Layu Fusarium

Bukan hal yang gampang sebagai petani untuk menjaga tanaman agar berkembang biak sesuai yang di inginkan, terlebih lagi ketika tanaman berawal dari kelayuan dan pada akhirnya mengalami kematian.

17

Bukan hal yang gampang sebagai petani untuk menjaga tanaman agar berkembang biak sesuai yang di inginkan, terlebih lagi ketika tanaman berawal dari kelayuan dan pada akhirnya mengalami kematian. Untuk itu di artikel kali ini kita akan membahas tentang mengenal gejala dan cara mengendalikan layu fusarium pada tanaman. 

Menyembuhkan dan merawat tanaman dari penyakit adalah tantangan utama yang dihadapi oleh petani, contohnya layu fusarium. Layu fusarium merupakan penyakit yang disebabkan  oleh jamur atau cendawan yang dapat ditularkan melalu udara dan air. 

Teman-teman bisa melihat gejala layu fusarim ini diantaranya adalah :

  1. Tanaman terlihat layu di siang hari, tetapi kelihatan segar di pagi dan sore hari
  2. Pada awal serangan bisa terjadi kelayuan pada daun atau cabang tanaman, dan pada akhirnya akan mengenai seluruh bagian tanaman. 
  3. Daun-daun akan menguning dan rontok.
  4. Akar tanaman berwarna hitam kecoklatan dan membusuk.
  5. Apabila pangkal batang dipotong akan terlihat warna hitam kecoklatan.

Penularan  jamur ini sangat luar biasa hingga bisa membuat kegagalan total pada proses budidaya tanaman. Menurut beberapa penelitian jamur fusarium ini dapat menetap pada tanah yang pernah terkena serangan dan dapat berkembang pada suhu ruang 25 derajat celcius apalagi saat musim hujan. Mengapa demikian ? sedikt saya jelaskan. 

Air hujan bukan saja menguntungkan bagi tanaman tetapi bisa juga menyebabkan kerugian jika diguyur terus-terusan, karena Air hujan memiiki kandungan dengan persentasi antara 90-99 persen dan memiliki kandungan garam karena sumbernya yang bermula dari uapan air laut. Hujan dapat menimbulkan jamur pada tanaman karna bila tanaman bersifat lembab dan mendapatkan asupan air lebih banyak bahkan di saat hujan maka hal ini dapat menyebabkan jamur muncul pada tanaman itu hingga akhirnya mengalami kematian. 

Bukan hanya jamur saja, bahkan gulma dan ilalang pun akan tumbuh dengan cepat dikarenakan pada saat hujan tanah akan menjadi gembur dan membuat tanaman yg lainnya akan tumbuh dengan cepat. Itu sebabnya pada musim hujan pemupukan bernitrogen harus di hindari dikarnakan jamur fusarium ini paling suka menyerang tanaman yang mempunyai kadar protein yang tinggi. 

Mungkin sebagian teman-teman bertanya lalu bagaiman cara mengendalikan tanaman agar layu fusarium tidak menyerang ? nah mari kita simak bersama-sama :

  1. Menanam Bibit Atau Benih Yang Tahan Fusarium
    Pastikan benih yng dipilih adalah benih yang dalam kondisi baik dan alangkah baiknya jika teman-teman membeli bibit yang tahan layu fusarium.
  2. Melakukan Istirahat Tanah
    yang dimaksud dengan istirahat tanah ini ialah, kita harus membiarkan penyakit pada tanah ini mati karna tidak bisa berkembang. Penyakit fusarium ini jika sudah berada di tanah maka dia akan berada disana dalam jangka waktu yang lama, apalagi kondisi tanah yang memiliki kelembapan yang tinggi. Maka sebaiknya tanah harus dicangkul atau di bajak terlebih dahulu agar dapat mengurangi kemungkinan layu fisarium pada tanaman.
  3. Menambahkan Jamur Trichoderma Pada Pupuk Kompos
    Jamur Trichoderma adalah jamur penghuni tanah yang berfungsi sebagai pengurai, agensi hayati dan juga sebagai stimulator pertumbuhan tanaman. Jamur trichoderma ini dapat mengahmbat pertumbuhan jamur atau cendawan yang dapat membawa penyakit pada tanaman kita.
  4. Melakukan Penyemprotan Fungisida Protektif
    Fungisida protektif berfungsi untuk melindungi tanaman dari penyakit contohnya yang berbahan aktif propineb atau yang berbahan aktif mankozeb.
  5. Mengoptimalisasi pH Tanah
    pH artinya adalah tingkat keasaman tanah, ketika pH tanah dibawah angka 6 maka unsur hara tertentu tidak bisa terserap maksimal, jika demikian pasti tumbuhan teman-teman tidak akan tumbuh dengan baik. Dianjurkan sebelum menanam tanaman sebaiknya lakukanlah pengapuran pda lahan teman-teman.
  6. Hidrogen Peroksida
    Teman- teman bisa gunakan cairan hidrogen peroksida untuk proses sterilisasi tanah, yang dimaksud dengan hidrogen peroksida adalah senyawa kimia yang memiliki banyak fungsi dan salah satunya sterilisasi bahan. Caranya dengan melakukan penyiraman pada lubang tanah. 
  7. Mencabut Tanaman Bergejala
    Jika sudah terlihat tanaman tersebut layu karna fusarium, maka sebaiknya tanaman tersebut dicabut dan dibakar, bila perlu tanah bekas tanaman tersebut ikut dibuang atau bisa disemprot dengan fungisida berbahan aktif klorotalonil atau tembaga hidroksida. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi penularan pada tanaman-tanaman sehat lainnya. 

Nah, itu dia teman-teman beberapa gejala dan cara mengendalikan penyakit layu fusarium pada tanaman. Semoga tanaman teman-teman dapat memberikan hasil panen yang memuaskan dan terhindar dari segala jenis penyakit. Sampai jumpa di artikel berikutnya.