Tanaman Tumbuh Subur Dengan Menggunakan Kompos Lindi Dua Fungsi
Terkadang kita masih bingung untuk memilih pupuk yang baik untuk menyuburkan tanaman, dan hal ini wajar karena banyak asupan merek berbagai macam pupuk yang muncul didunia perkebunan ini, sehingga kadang kita berfikir, ingin pindah dari pupuk A ke pupuk B.
Terkadang kita masih bingung untuk memilih pupuk yang baik untuk menyuburkan tanaman, dan hal ini wajar karena banyak asupan merek berbagai macam pupuk yang muncul didunia perkebunan ini, sehingga kadang kita berfikir, ingin pindah dari pupuk A ke pupuk B.
Pada artikel kali ini, kita akan membahas bagaimana cara membuat sendiri pupuk organik yang tidak kalah dengan merek-merek pupuk yang ada dipasaran.
Pupuk merupakan suatu zat yang digunakan untuk kelangsungan tanaman agar dapat berproduksi dengan baik, karena memiliki tanaman yang baik dengan biaya minimal pasti keinginan kita semua dan dapat diwujudkan dengan membuat sendiri pupuk organik. Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari tumbuhan dan hewan yang mampu memberikan mikroorganisme yang baik pada tanah sehingga mampu membentuk partikel ion yang mudah diserap oleh akar tanaman.
Pupuk organik megandung berbagai nutrisi seperti makro dan mikro, nah bagi teman-teman yang belum mengetahui apa saja unsur yang terdapat dalam makro dan mikro berikut penjelasannya:
Unsur makro yang dibutuhkan tanaman antara lain nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), sulfur (S), kalsium (Ca) dan magnesium (Mg). Sedangkan unsur mikro adalah besi (Fe), tembaga (Cu), seng (Zn), klor (CI), boron (B), molybdenum (Mo) dan almunium (AI).
Apakah teman-teman tahu daun yang gugur dari pepohonan dan sampah dari kulit buah itu bisa dijadikan kompos, nah kompos ini merupakan lapukan dari daun tanaman secara alami yang dirombak pada mikroorganisme tanaman tersebut.
Kali ini, kita akan membahas bagaimana cara membuat kompos lindi dua fungsi, nanti kita akan bahas mengapa dikatakan dua fungsi, tapi sebelum itu, kita ketahui dulu bahan-bahan yang digunakan untuk membuat kompos lindi ini.
Kompos Super Setengah Karung Teman-teman bisa mendapatkan kompos super dari lapukan daun dibawah pohon bambu atau dari pohon-pohon lain nya yang terpenting letaknya dibawah pepohonan.
Kulit Buah-Buahan Kulit buah-buahan yang diperlukan adalah sebanyak 1 plastik besar. Teman- teman bisa mendapatkan nya dari penjual rujak dan membeli kulit buah dari pedagang tersebut.
Cangkang Telur Cangkang telur yang diperlukan adalah sebanyak 1 kantung plastik yang berukuran sedang. Cangkang yang digunakan bebas ya teman-teman, bisa cangkang telur ayam, telur bebek atau cangkang telur lain nya.
Gula Gula yang digunakan adalah gula sebanyak 400 gram. Bisa menggunakan gula putih atau gula merah.
Garam Kasar Garam kasar yang diperlukan sebanyak 4 sendok atau 40 gram
Efective Microorganism 4 EM yang digunakan sebanyak 40 ml atau kira-kira 4-5 tutup botol.
Pelarut Pelarut yang kita gunakan bukan dari air biasa ya teman-teman, melainkan dari air hujan sebanyak 4 liter.
Wadah Wadah yang digunakan adalah wadah yang ada tutupnya seperti ember plastik.
Setelah bahan-bahan tersebut telah tersedia, selanjutnya kita akan bahas bagaimana cara membuatnya:
Larutkan gula, garam dan EM 4 pada 4 liter air hujan.
Haluskan cangkang telur dan cincang halus kulit buah buahan nya. Semakin halus kulit buah-buahan tersebut maka semakin semakin cepat pula proses pengomposan nya.
Agar mendapat kompos lindi yang hasilnya maksimal maka disusun menjadi beberapa lapisan. Dan masing masing lapisan harus tersirami larutan EM 4. Pada lapisan terbawah diisi dengan kompos super dari lapukan dedaunan, kemudian diatasnya dilapisi dengan kulit buah-buahan. Selanjutnya taburi dengan cangkar telur yang telah dihaluskan tadi, kemudian siramkan kurang lebih 1 liter larutan EM 4. Di ulangi sampai beberapa lapisan ya teman- teman sesuai tahapnya.
Jika sudah selesai bisa di tutup menggunakan tutup wadah yang kita gunakan tadi secara rapat, jika perlu bisa di ikat dengan menggunakan tali.
Teman-teman mungkin bertanya mengapa dinamakan kompos dua fungsi ? Nah itu dikarenakan air lindi nya bisa digunakan setiap 2 minggu sekali. Untuk takaran dari air lindi tersebut bisa dipakai 5-10 ml perliter airnya dan sesuaikan dengan fase tanaman dan media yang di tanam.
Ketika airnya telah di ambil maka lakukan proses pembalikan pada komposnya dan tambahkan campuran gula, garam dan EM 4. Setelah itu air lindinya bisa digunakan kembali setelah 2 minggu selanjutnya. Begitulah langkah seterusnya jika teman-teman ingin setiap hari menggunakan airnya dan punya simpanan pupuk secara terus menerus dirumah.