Bertani

Memanfaatkan Ember Bekas Untuk Budidaya Kangkung Hidroponik

Metode bercocok tanam hidroponik sudah banyak ditemui saat ini, selain karena minimnya lahan metode ini membutuhkan lebih sedikit air daripada pertanian biasanya karena air dari metode ini dapat didaur ulang.

23

Metode bercocok tanam hidroponik sudah banyak ditemui saat ini, selain karena minimnya lahan metode ini membutuhkan lebih sedikit air daripada pertanian biasanya karena air dari metode ini dapat didaur ulang. Metode ini memberikan banyak keuntungan, selain pertumbuhannya yang cepat metode ini juga mengurangi resiko terserang hama dan penyakit karena tanaman lebih terkontrol.

Metode bercocok tanam mini sering digunakan untuk budidaya tanaman sayuran, seperti kangkong, selada, bayam, seledri dan lain sebagainya. Kangkung sendiri merupakan sayuran yang kaya akan manfaat, seperti: melawan radikal bebas karena memiliki senyawa tanaman dengan aktivitas antioksidan; meningkatkan daya tahan tubuh melalui vitamin A dan C yang dapat meningkatkan imun tubuh; menurunkan tekanan darah karena terdapat kandungan kalium; menjaga keseimbangan cairan tubuh karena memiliki kalium serta menjadi salah satu sayuran dengan kadar air tertinggi; dan kangkung juga dapat menjaga kesehatan mata  karena memiliki kandungan beta karoten yang tinggi sehingga baik untuk menjaga sel-sel mata dari kerusakan. Berikut cara menanam kangkong secara hidroponik dengan menggunakan ember bekas cat:

1. Siapkan Alat dan Bahan 

siapkan ember bekas cat 5 kg yang sudah dibersihkan, kemudian isi dengan air biasa kurang lebih 4 liter. Masukkan baki/tempat nasi diatasnya atau besek yang bisa mengapung di atas ember cat. Kemudian isi baki tersebut dengan arang sekam yang digunakan untuk penyemaian benih kangkung. Bahan lainnya berupa benih kangkung, pupuk hidroponik atau pupuk AB mix.

2. Pilih Benih Yang Berkualitas

Benih yang berkualitas adalah benih yang memiliki mutu fisik serta genetic yang baik. Ciri-ciri dari benih yang berkualitas adalah memiiki potensi hasil yang tinggi, cepat berbuah, tahan terhadap hama dan penyakit, serta tahan stress terhadap lingkungannya. Pemilihan benih kangkung berkualitas bertujuan untuk mendapatkan hasil yang unggul sehingga dapat dipanen, tidak mudah berbunga serta tidak merambat selama proses pertumbuhan.

3. Persiapkan Nutrisi

Nutrisi yang dimaksud dalam  proses budidaya kangkung hidroponik ini adalah nutrisi AB mix untuk daun yang mana akan dicampur dengan air sesuai dengan takaran. Nutrisi AB mix daun merupakan nutrisi yang diformulasikan khusus untuk tanaman kangkung, bayam, palcoy, caisim, selada dan lain sebagainya.

4. Pindahkan Benih Kangkung Ke Wadah Tanam

Tabur benih kangkung diatas arang sekam yang sudah basah sampai merata, pastikan biji kangkung sudah basah dan diamkan selama semalam. Ketika biji kangkung yang sudah mulai tumbuh/pecah benih pindahkan ke tempat yang terpapar sinar matahari.

Selanjutnya pada hari kedelapan, gantilah air dan diberi air nutrisi (seperti abemix). Karena dalam sistem hidroponik nutrisi menjadi bagian penting untuk pertumbuhan tanaman dan dikenal dengan nama abemix yang terdiri dari pekatan A dan B. takaran pemberian nutrisi per 5 ml pekatan A dan B dicampur dengan air 1 liter. Setelah selesai masukkan kembali baki kedalam ember dan menyentuh media tanam.

Pastikan air dalam media tanam tersebut tetap berisi, ketika air sudah berkurang berilah air nutrisi sesuai takaran yang sudah disebutkan supaya akar tanaman dapat menyentuh air nutrisi. 

Cara Memanen Kangkung Hidroponik

Kangkung yang ditanam melalui media hidroponik biasanya dapat dipanen pada usia 21-25 hari. Cara memanennya cukup dipetik atau dipotong batangnya dan dibuang bagian akarnya. Jika kamu telat memanen kangkung, ada kemungkinan timbul rasa pahit pada daun dan batang kangkung.