Membuat Pestisida Organik yang Ramah Lingkungan dari Serai
Apakah tanaman anda pernah diserang oleh hama? Agak sedikit menyebalkan bukan, melihat buah, daun atau batang tanaman yang kita rawat berbulan-bulan rusak? Jika tanaman yang diganggu oleh hama jumlahnya masih bisa dihitung jari yah tidak bikin pusing, namun bagaimana jika jumlah tanaman yang diserang hama sudah terlalu banyak hingga berhektar-hektar? Wajar memang hama menyerang tanaman kita sebab jika dipikirkan lebih jauh, manusialah yang mengusik habitat alami dari hama.
Apakah tanaman anda pernah diserang oleh hama? Agak sedikit menyebalkan bukan, melihat buah, daun atau batang tanaman yang kita rawat berbulan-bulan rusak? Jika tanaman yang diganggu oleh hama jumlahnya masih bisa dihitung jari yah tidak bikin pusing, namun bagaimana jika jumlah tanaman yang diserang hama sudah terlalu banyak hingga berhektar-hektar?
Wajar memang hama menyerang tanaman kita sebab jika dipikirkan lebih jauh, manusialah yang mengusik habitat alami dari hama. Manusia membuka lahan pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangannya, jadi mau tidak mau habitat hama akan hilang. Namun jangan khawatir, semua persoalan punya solusinya masing-masing.
Mengapa mencegah dan mengendalikan hama pada tanaman menjadi sangat penting? Sebab tingkat pertumbuhan tanaman yang baik akan mempengaruhi, menjaga atau meningkatkan produktifitasnya. Kemajuan riset dan percobaan para pakar sejauh ini memberikan kontribusi yang nyata, misalnya pada bidang pertanian. Salah satu solusi dari pakar yang tepat guna membasmi atau mencegah hama menyerang tanaman yang dibudidaya adalah dengan menggunakan pestisida
Pestisida atau racun/obat pengusir hama tanaman terbagi menjadi dua jenis, yaitu pestisida organik dan anorganik. Lalu apasih kekurangan antara kedua jenis pestisida yang telah disebutkan diatas?. Pestisida organik memiliki keuntungan seperti ramah lingkungan, tidak membuat hama menjadi resisten (kebal), residu yang ditinggalkan tidak membahayakan lingkungan dan bahannya murah dan mudah didapatkan. Kekurangan dari pestisida organik yaitu dampak ke tanaman tidak langsung terlihat, butuh waktu lebih lama untuk mengendalikan hama, daya tahannya yang tidak lama karena mudah terurai dan memerlukan usaha dalam pembuatannya
Sedangkan pestisida anorganik atau pestisida berbahan dasar kimia sintetis memiliki keuntungan yaitu seperti dampaknya yang nyata dan instan ke hama, tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mengendalikan hama. Kekurangan dari pestisida anorganik ini adalah dampaknya yang merusak lingkungan, residu yang ditinggalkan sangat berbahaya bagi kesehatan petani, waktu demi waktu hama menjadi resisten jika terus diberikan pestisida anorganik dan membebani negara karena ketergatungan impor bahan baku kimia dan biayanya yang agak mahal.
Kami hanya akan mencoba membahas dan membuat pestisida organik dari bahan dasar serai wangi. Serai wangi atau Cymbopogon nardus adalah salah satu kelompok tanaman rumput-rumputan. Serai wangi banyak dijumpai di kawasan tropis asia salah satunya di Indonesia. Biasanya, serai wangi banyak tumbuh liar di areal perkebunan. Serai wangi memiliki aroma yang khas, aroma inilah yang digunakan untuk mengendalikan hama pada tanaman. Selain memiliki aroma yang khas, ekstrak serai wangi juga mengandung beberapa zat yang tidak disukai oleh hama. Berikut cara pembuatan pestisida organik dari serai wangi:
Siapkan batang serai wangi yang telah dipisah dari daunnya sebanyak 100 gr
Bersihkan serai wangi menggunakan air mengalir lalu ditumbuk
Masak serai dengan air hingga mendidih
Jika serai wangi telah mengeluarkan minyaknya maka itu tandanya sudah bisa didinginkan
Setelah didinginkan, tuangkan larutan serai wangi yang telah dingin ke dalam jerigen bersama batang serainya juga
Tutup rapat jerigen lalu didiamkan hingga 24 jam dan pestisida serai wangi sudah bisa digunakan
Setelah membuat larutan pestisida serai wangi, selanjutnya jika ingin diaplikasikan ke tanaman cukup saring larutan ekstrak serai wangi. Kemudian campurkan larutan serai wangi yang sudah disaring sebanyak 75 ml dengan air sebanyak 100 ml. Aduk hingga tercampur sempurna lalu semprotkan ke tanaman,. Pestisida serai wangi ini telah terbukti mampu mengendalikan hama kutu daun pada tanaman cabe, penggerek buah jeruk, lalat buah dan masih banyak lagi. Selamat mencoba
FAQ (Frequently Asked Questions)
Pertanyaan: Bagaimana cara membuat pestisida organik dari serai wangi?
Jawaban: Cara membuatnya yaitu dengan merebus 100gr serai wangi bersih dalam air hingga mendidih. Setelah dingin, tuang ke dalam jerigen dan diamkan 24 jam. Kemudian disaring dan siap dicampur air untuk disemprotkan.
Pertanyaan: Berapa lama pestisida organik dari serai wangi bertahan sebelum tidak efektif lagi?
Jawaban: Pestisida organik dari serai wangi bertahan efektif selama 3-5 hari jika disimpan dalam tempat tertutup rapat dan terhindar dari sinar matahari langsung.
Pertanyaan: Hama apa saja yang bisa dikendalikan dengan pestisida organik dari serai wangi?
Jawaban: Telah terbukti ampuh membasmi kutu daun, penggerek buah, dan lalat buah pada berbagai jenis tanaman.
Pertanyaan: Mengapa pestisida organik lebih ramah lingkungan daripada pestisida kimia?
Jawaban: Karena bahan dasarnya alami sehingga residu mudah terurai, tidak mencemari lingkungan, dan tidak membuat serangga kebal.
Pertanyaan: Apakah aman bagi manusia jika tanaman yang disemprot pestisida serai wangi dikonsumsi?
Jawaban: Ya, aman dikonsumsi karena pestisida organik tidak meninggalkan residu berbahaya seperti bahan kimia sintetis.