Bertani

Pengendalian Penyakit Kresek dan Hawar Daun Bakteri

Siapa yang tidak akan sedih ketika tanaman yang di semai dan di tunggu waktu panen nya ternyata mengalami kegagalan, belum lagi kita merasa waktu yang diluangkan terasa terbuang sia-sia begitu saja.

23

Siapa yang tidak akan sedih ketika tanaman yang di semai dan di tunggu waktu panen nya ternyata mengalami kegagalan, belum lagi kita merasa waktu yang diluangkan terasa terbuang sia-sia begitu saja. Di dalam dunia pertanian kita pasti dihadapkan pada beberapa resiko dan masalah, salah satunya adalah penyakit. 

Padi merupakan tanaman penghasil beras yang menjadi makanan pokok di Asia Tenggara khususnya Indonesia. Tanaman padi dibudidayakan di dataran rendah karna memerlukan suhu yang hangat, air yang banyak dan sinar matahari yang cukup. Nah kali ini kita akan membahas tentang penyebab terjadinya hawar daun bakteri atau kresek pada tanaman padi dan cara mengatasinya

Pernah kah teman-teman mengalami daun pada padi mengering dan berwarna oren ke abu-abuan ? biasanya bagian yang mengering ini akan meluas ke tulang daun dan akhirnya seluruh daun akan mengering. Hal ini disebabkan oleh adanya bakteri yang bernama xanthomonas oryzae. 

Xanthomonas oryzae adalah bakteri penyebab terjadinya hawar daun pada tanaman padi, bakteri ini biasa terjadi pada awal pertumbuhan tanaman padi yang menyebabkan tanaman menjadi layu dan mati. Ada beberapa kemungkinan terjadinya bakteri xanthomonas oryzae atau hawar daun ini pada tanaman padi,  yang pertama penyebabnya adalah bisa jadi telah terbawa oleh benih padi yang kita pakai. Oleh sebab itu teman-teman harus lebih selektif lagi ya dalam memilih benih padi yang akan di tanam.

Selain terbawa oleh benih padi yang di tanam, xanthomonas oryzae atau hawar daun ini bisa juga terjadi karna kondisi lingkungan yang basah. biasa terjadi pada saat musim hujan dan menyebabkan sawah tergenang dan daun yang terkena xanthomonas nya akan menyebar ke tanaman-tanaman di sekitarnya karna terbawa air hujan.  

Penyebab selanjutnya adalah hawar daun bakteri ini terbang dan terbawa angin, nah jika tanaman orang yang berada di sekitar tanaman teman-teman mengalami penyakit ini, maka tanaman teman-teman harus segera di proteksi dan diberikan perlindungan. Bakteri ini juga bisa terjadi akibat ulah kita sendiri yaitu karna pemupukan nitrogen yang berlebihan.

Jika mengalami penyakit bakteri ini teman-teman tidak perlu pusing, cara mengatasinya cukup dengan memberi pestisida yang ada kandungan bakterisida nya. Pestisida adalah zat yang digunakan untuk mengendalikan perkembangan organisme penggangu tanaman atau membunuhnya dengan cara tertentu. Sedikit saya jelaskan ya teman-teman tentang macam-macam pestisida, jadi pestisida itu ada beberapa macam berdasarkan jenis-jenis sasaran nya, diantaranya :

  • Herbisida
    Yaitu zat yang digunakan untuk membunuh rumput dan tumbuhan yang menggangu tanaman kita
  • Rodentisida
    yaitu zat yang digunakan untuk membunuh hama tikus
  • Moluskisida
    Yaitu zat yang digunakan untuk mengendalikan hama siput
  • Fungisida
    Zat yang digunakan untuk membunuh jamur atau cendawan
  • Insektisida
    Yaitu suatu zat yang digunakan untuk mengendalikan hama serangga 
  • Akarisida
    Zat yang digunakan untuk mengendalikan hama tungau atau kutu
  • Bakterisida
    Zat yang digunakan untuk menghentikan perkembangan bakteri

Jadi jangan sampai salah ya teman-teman ingat yang ada bakterisidanya, bukan sida-sida yang lain seperti herbisida atau fungisida dikarenakan hawar daun bakteri ini disebabkan oleh bakteri, jadi penanggulangan nya pun harus pestisida yang mengandung bakterisida. Untuk penggunaan dosisnya teman-teman bisa melihat petunjuk pada kemasan pestisida yang digunakan. 

Nah itu dia ya teman-teman penyebab terjadinya hawar daun bakteri atau kresek pada tanaman padi dan cara mengatasinya. Semoga tanaman yang saat ini teman-teman tanam dapat tumbuh sebagaimana yang di inginkan ya.