Durian salah satu buah - buahan yang sangat disukai orang banyak, tidak heran jika harga 1 durian mencapai Rp. 100.000, dan mungkin bisa lebih. Sehingga bertanam durian merupakan sebuah prospek usaha agribisnis yang bagus.
Cara bertanam durian yang baik merupakan pintu gerbang untuk menuju sukses. Kami mengutip informasi teknik budidaya durian berdasarkan solusi bagaimana teknis budidaya durian secara intensif, sehingga terjadi peningkatan hasil secara K- 3, yaitu Kuantitas, Kualitas dan Kelestarian lingkungan. Semoga teknik budidaya ini bermanfaat buat kita semua dan mendapatkan hasil yang maksimal.
Teknik menanam durian ini kami konsep dalam metode sistem tanya jawab, agar pembaca mudah memahami tata cara penanamannya serta bagaimana cara penanganan hama penyakitnya.
Tanam Durian
Syarat pertumbuhan durian bisa maksimal/optimal pada 50-600 m dpl,intensitas cahaya 40-50 %, dengan suhu 22-30 0C, curah hujan ideal 1.500 2.500 mm per-tahun. Tanah yang cocok, lempung berpasir subur dan banyak kandungan bahan organik, dan pH 67, Tetapi tidak selalu berapa diketinggian tersebut, karena jenis durian bawor ini mudah beradaptasi dan jika Anda lihat di sekeliling ada tanaman durian, maka tempat Anda bisa untuk ditanami durian pak.
Yang perlu disiapkan terlebih dahulu adalah, buatkan lubang dengan ukuran 50x50cm dengan kedalaman 50cm jangan lupa Pisahkan tanah bagian atas dengan bagian bawah dan biarkan selama kurang lebih 1-2 minggu.
Tanah bagian atas dicampur dengan pupuk kandang matang 20 kg + 5 gr Natural GLIO + 10 kg Dolomit sampai rata sebagai media tanam, kemudian masukkan campuran tersebut ke dalam lubang tanam dan biarkan 1 minggu sebelum bibit ditanam. Tetapi jika tidak ada produk tersebut bapak bisa cuma memakai pupuk kandang yang sudah tua/bercampur dengan tanah, biarkan seminggu, tetapi jika dirasa komposnya berbaur dengan tanah, besok atau lusapun sudah siap untuk ditanami (ingat pastikan jangan kompos yang baru ya pak, karena kalau kompos masih baru, suhunya masih panas, sehingga bibit bisa mati kepanasan).
Untuk durian kita harus tahu karakteristiknya, tanaman ini tidak boleh kena air terlalu lama/air yang menggenang, untuk itu buatkan juga aliran air yang bagus (drainase yang bagus) agar air tidak terus menggenang, dengan cara tanah yang akan ditanami ditinggikan sedikit agar nanti jika hujan airnya tidak akan menggenangi terlalu lama di tanaman durian yang kita tanam.
Untuk jarak antar pohon durian, standart/bagusnya 10x10meter, jadi dari tempat kita berdiri kekanan 10meter, ke kiri 10meter, ke depan 10meter dan ke belakang 10meter, namun jika lahan yang bapak punya sempit, pakai ukuran 6x6meter juga ok pak. dan durian ini daun bawahnya lebat, jadi tanaman ini tidak terlalu tinggi, apalagi jika kita konsep seperti yang pernah team langkah bisnis wawancara kepada pak Nugroho salah satu pemilik dan penjual bibit durian monthong bhineka bawor.
Tips Bibit
Mungkin pertanyaan anda, apakah bibit itu berpengaruh. Jelas ia. Karna jika tempat memungkinkan kalau bibitnya tidak begitu sehat. Ini akan menyebabkan durian tidak akan berbuah lebat, dan tidak hanya itu. Mungkin - mungkin durian juga tidak bisa berbuah melainkan hanya berbuah bunga.
Jadi untuk Bibit. Itu sangat perlu juga perhatian penuh, jika anda ingin mencari bibit, carilah bibit yang benar - benar penjualnya mengerti akan durian sepenuhnya. Ok sekian artikel hari ini. Semoga Bermanfaat ya :)