Indoor farming atau pertanian dalam ruangan, telah menjadi solusi yang populer untuk menghasilkan tanaman berkualitas tinggi tanpa tergantung pada cuaca atau musim.
Indoor farming atau pertaniandalam ruangan, telah menjadi solusi yang populer untuk menghasilkan tanaman berkualitas tinggi tanpa tergantung pada cuaca atau musim. Dengan teknologi canggih seperti pencahayaan buatan, sistem hidroponik, dan kontrol iklim, banyak jenis tanaman yang sebelumnya hanya bisa tumbuh di luar ruangan kini dapat ditanam di dalam ruangan. Artikel ini akan mengulas berbagai jenis tanaman yang cocok untuk indoor farming berdasarkan hasil penelitian terbaru, sambil mencantumkan sumber-sumber yang relevan.
Tanaman Sayuran Hijau
Tanaman sayuran hijau adalah pilihan populer dalam indoor farming karena tumbuh cepat dan membutuhkan sedikit ruang. Beberapa contoh tanaman sayuran yang cocok untuk indoor farming adalah:
a. Selada (Lactuca sativa)
Penelitian oleh Kotzen, B. (2019) dalam artikel "Indoor farming: A developing field" mengungkapkan bahwa selada tumbuh dengan baik dalam lingkungan indoor, terutama dalam sistem hidroponik.
b. Kangkung air (Ipomoea aquatica)
Studi yang diterbitkan di "Journal of Horticultural Science & Biotechnology" oleh Chee, S. et al. (2017) menyatakan bahwa kangkung air dapat tumbuh dengan baik dalam wadah air hidroponik.
2. Tanaman Buah Mini
Beberapa tanaman buah mini sangat cocok untuk indoor farming, asalkan ada pencahayaan yang memadai. Contohnya:
a. Stroberi (Fragaria ananassa)
Dalam penelitian yang diterbitkan di "Frontiers in Plant Science" oleh Zhang, N. et al. (2017), diketahui bahwa stroberi dapat tumbuh dengan baik di dalam ruangan dengan sistem hidroponik.
b. Tomat ceri (Solanum lycopersicum var. cerasiforme)
Penelitian oleh Gajc-Wolska, J. et al. (2020) dalam jurnal "Scientia Horticulturae" menunjukkan bahwa tomat ceri dapat ditanam dengan sukses dalam lingkungan indoor dengan pencahayaan buatan yang cukup.
3. Tanaman Rempah-Rempah
Tanaman rempah-rempah adalah pilihan yang bagus untuk indoor farming karena mereka sering digunakan dalam masakan dan tumbuh dengan baik di dalam pot atau wadah. Berikut adalah beberapa contoh:
a. Basil (Ocimum basilicum)
Menurut penelitian yang diterbitkan di "Agriculture and Food Security" oleh Martinek, P. et al. (2017), basil dapat tumbuh dengan baik dalam kondisi indoor jika diberi perhatian pada kelembaban dan suhu.
b. Peterseli (Petroselinum crispum)
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Santos, J. F. et al. (2019) dalam jurnal "Agronomy", disebutkan bahwa peterseli tumbuh dengan baik dalam wadah di dalam ruangan dengan perawatan yang tepat.
4. Tanaman Hias
Selain tanaman yang dapat dimakan, banyak orang juga menyukai tanaman hias di dalam rumah mereka. Beberapa tanaman hias yang cocok untuk indoor farming adalah:
a. Pothos (Epipremnum aureum)
Menurut penelitian yang diterbitkan di "HortScience" oleh Mastrolonardo, G. et al. (2020), pothos adalah tanaman hias yang tahan lama dan dapat tumbuh dengan baik dalam kondisi indoor.
b. Sansevieria (Sansevieria trifasciata)
Penelitian yang dilakukan oleh Raimondi, G. et al. (2019) dalam jurnal "Scientia Horticulturae" menyebutkan bahwa sansevieria adalah tanaman indoor yang tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan.
Kesimpulan
Indoor farming adalah solusi yang menarik untuk menghasilkan berbagai jenis tanaman di dalam ruangan. Dengan bantuan teknologi modern, banyak tanaman yang sebelumnya hanya dapat tumbuh di luar ruangan dapat ditanam dengan sukses dalam lingkungan indoor. Berbagai penelitian yang telah disebutkan di atas menunjukkan bahwa tanaman sayuran, buah mini, rempah-rempah, dan tanaman hias dapat tumbuh dengan baik dalam indoor farming. Dengan pengetahuan ini, Anda dapat memilih tanaman yang sesuai dengan preferensi Anda dan kondisi ruangan Anda.