Perkebunan - Sebagai salah satu teknik perbanyakan tanaman secara vegetatif, okulasi telah lama dilakukan untuk mendapatkan varietas unggul. Melalui penempelan mata tunas suatu tanaman kepada batang tanaman lain, okulasi memungkinkan penggabungan sifat unggul dari kedua induknya. Teknik ini bertujuan untuk menciptakan tanaman baru dengan karakter lebih baik, misalnya produktivitas tinggi, kualitas buah superior, atau ketahanan hama dan penyakit.
Tujuan dari okulasi adalah untuk mendapatkan tanaman baru dengan sifat unggul, misalnya produktivitas tinggi, tahan hama dan penyakit, atau citarasa buah yang lebih baik. Selain itu, okulasi juga bertujuan mempertahankan sifat induk tanaman tetap ada pada tanaman hasil okulasi.
Prinsip okulasi sebenarnya sangat sederhana, yaitu dengan menempelkan bagian tanaman yang disebut batang atas (scion) ke bagian tanaman lain yang berperan sebagai batang bawah (rootstock). Batang bawah berfungsi menyuplai unsur hara dan air untuk pertumbuhan batang atas. Setelah keduanya menyatu, maka akan tumbuh tanaman baru dengan sifat gabungan dari kedua induk tanaman tersebut.
Beberapa faktor yang menentukan keberhasilan okulasi di antaranya pemilihan batang atas dan bawah yang sesuai, waktu okulasi, teknik okulasi, serta perawatan okulasi. Dengan melakukan okulasi secara benar sesuai prosedur, maka akan diperoleh tanaman baru dengan sifat unggul yang diinginkan.
Manfaat Okulasi
Berikut ini adalah beberapa manfaat dari okulasi tanaman:
1. Memperoleh tanaman dengan sifat unggul
Memperoleh tanaman dengan sifat unggul merupakan manfaat utama dilakukannya okulasi. Melalui okulasi, kita bisa mendapatkan tanaman baru dengan berbagai keunggulan, seperti:
Produktivitas tinggi. Okulasi bisa menghasilkan tanaman dengan produktivitas buah yang jauh lebih besar dibandingkan tanaman asalnya. Contohnya okulasi pada tanaman jeruk, mangga, durian, dan sebagainya.
Kualitas buah baik. Sifat kualitas buah seperti rasa, aroma, tekstur, dan kandungan gizi buah bisa diperbaiki melalui okulasi. Sebagai contoh, buah naga merah diokulasi dengan buah naga putih sehingga menghasilkan rasa buah baru.
Tahan hama dan penyakit. Melalui okulasi bisa dihasilkan tanaman yang memiliki ketahanan terhadap serangan hama dan penyakit. Contohnya tanaman jeruk Siam Pontianak yang tahan penyakit CVPD.
Umur panen lebih genjah. Okulasi juga bisa mempersingkat masa tanaman sebelum berbuah. Artinya, tanaman hasil okulasi akan lebih cepat panen dibandingkan bila ditanam dari biji.
Dengan berbagai keunggulan tersebut, okulasi sangat bermanfaat untuk merakit varietas unggul baru sesuai keinginan. Tentunya hal ini akan sangat menguntungkan bagi petani maupun pemulia tanaman.
2. Mempertahankan sifat induk tanaman
Mempertahankan sifat induk tanaman merupakan salah satu keunggulan teknik okulasi. Melalui proses okulasi, berbagai sifat unggul dari induk tanaman bisa dipertahankan dan diwariskan ke tanaman hasil okulasinya.
Beberapa contoh sifat induk tanaman yang biasa dipertahankan pada tanaman hasil okulasi di antaranya:
Rasa buah yang khas. Misalnya rasa manis legit pada buah mangga golek, rasa masam manis pada jeruk pontianak, atau rasa gurih pada daging buah durian montong.
Bentuk dan ukuran buah, seperti buah manggis berbentuk lonjong, salak berbentuk lonjong bulat telur, durian berukuran besar, dan lainnya.
Aroma khas bunga, misalnya bunga mawar, melati, sedap malam, atau anggrek. Aroma khas bunga ini akan mempengaruhi kualitas minyak kelopak bunganya.
Karakter pertumbuhan tanaman, seperti percabangan tanaman, kerapatan daun, atau adaptasi terhadap iklim tertentu.
Dengan okulasi, petani atau pemulia tanaman tidak perlu lagi khawatir akan kehilangan sifat unggul dari tanaman kesayangannya. Sifat-sifat terbaik tetap dapat dipertahankan dari generasi ke generasi.
3. Mempercepat pembuahan dan pembibitan
Memperoleh tanaman dengan sifat unggul merupakan manfaat utama dilakukannya okulasi. Melalui okulasi, kita bisa mendapatkan tanaman baru dengan berbagai keunggulan, seperti produktivitas tinggi, kualitas buah baik, tahan serangan hama dan penyakit, serta umur panen yang lebih genjah. Sebagai contoh, okulasi pada tanaman jeruk, mangga, dan durian telah banyak menghasilkan varietas unggul dengan produktivitas jauh lebih besar dibandingkan tanaman asalnya. Selain itu, melalui okulasi juga dapat memperbaiki kualitas rasa, aroma, dan tekstur buah. Contoh lainnya adalah okulasi buah naga merah dengan putih untuk mendapatkan varietas baru dengan rasa buah yang berbeda.
Mempertahankan sifat induk tanaman merupakan salah satu keunggulan teknik okulasi. Melalui proses okulasi, berbagai sifat unggul dari induk tanaman seperti rasa buah, bentuk dan ukuran buah, aroma bunga, serta karakter pertumbuhan tanaman bisa dipertahankan pada tanaman hasil okulasi. Misalnya rasa manis legit buah mangga golek, aroma khas bunga mawar, ataupun adaptasi pohon kelapa sawit terhadap iklim tertentu.
Selain itu, okulasi juga bermanfaat untuk mempercepat masa pembuahan dan perbanyakan bibit tanaman. Pada tanaman hasil okulasi, masa juvenilenya lebih pendek sehingga lebih cepat berbunga dan berbuah. Okulasi juga sangat efisien digunakan untuk menghasilkan bibit tanaman dalam jumlah banyak dalam waktu yang singkat. Contoh tanaman hasil okulasi yang lebih cepat berbuah dan diperbanyak secara massal yaitu durian, mangga, dan jeruk.
4. Menghasilkan tanaman seragam
Salah satu keuntungan lain okulasi adalah menghasilkan tanaman dengan tingkat keseragaman tinggi. Secara genetik, tanaman hasil okulasi identik dengan induk batang atasnya. Artinya, sifat-sifat tanaman seperti bentuk dan ukuran buah, rasa buah, aroma bunga, tinggi tanaman, umur berbunga, dan produktivitas relatif seragam antar tanaman okulasi dari induk yang sama. Hal ini sangat menguntungkan terutama bila okulasi digunakan untuk keperluan produksi masal atau komersial. Tanaman seragam memudahkan dalam peremajaan, memperkirakan waktu panen, hingga effisiensi transportasi hasil panen.
Sebagai contoh, penanaman durian. Penggunaan bibit okulasi durian tak hanya memastikan produktivitas tinggi, tapi juga menghasilkan perkebunan durian yang seragam dalam hal umur tanam, tinggi pohon, maupun produksi buah per pohon. Begitu juga okulasi pada tanaman hias untuk keperluan pot bunga massal. Dengan tingkat keseragaman tinggi, nilai ekonomis dan estetika tanaman okulasi semakin tinggi.
Itulah beberapa manfaat yang diperoleh dari okulasi. Teknik ini sangat berperan dalam merakit varietas unggul tanaman buah, hias, dan perkebunan.
Jenis Jenis Okluasi
Ada beberapa jenis okulasi yang biasa dilakukan pada tanaman, yaitu:
1. Okulasi Tidur (Chip Budding)
Okulasi tidur atau chip budding merupakan jenis okulasi paling sederhana di antara yang lainnya. Cara okulasi ini dilakukan dengan cara menempelkan kulit kayu berbentuk persegi panjang berukuran 1-2 cm yang telah dipotong dengan rapi dan terdapat mata tunas di bagian tengahnya.
Kulit kayu tersebut berasal dari batang tanaman pemberi batang atas (scion), kemudian ditempelkan pada sayatan melintang yang dibuat pada kulit batang bawah secara hati-hati agar cambiumnya saling bersentuhan. Setelah itu, bekas tempelan diikat dengan plastic atau tali raffia hingga kedua kambium batang atas & bawah tumbuh menyatu.
Keuntungan okulasi chip budding adalah cara kerjanya mudah, keberhasilannya tinggi, dan jumlah batang atas yang dibutuhkan sedikit karena hanya berupa kulit kayu mata tunas. Okulasi jenis ini banyak dilakukan pada tanaman buah seperti mangga, durian, rambutan, ataupun tanaman hias. Waktu okulasi yang tepat adalah saat tanaman sedang bertunas.
2. Okulasi Mata Tempel
Cara Okulasi mata tempel merupakan jenis okulasi yang dilakukan dengan cara menempelkan langsung mata tunas itu sendiri tanpa menggunakan kulit kayu seperti pada okulasi chip budding. Mata tunas yang telah dipilih, dipotong rapi tepat di belakang tunas dengan ukuran tertentu agar sesuai dengan batang bawah.
Kemudian mata tunas ditempelkan pada sayatan kulit melintang batang bawah dan dijaga agar kambium keduanya saling bersentuhan. Setelah itu perlu dilakukan pengikatan dengan raffia dan pembungkusan menggunakan plastik untuk menjaga kelembapan agat mata tunas cepat tumbuh menyatu.
Okulasi mata tempel membutuhkan ketelitian dan keahlian khusus terutama dalam memotong dan menempelkan mata tunas agar okulasi berhasil. Keuntungan okulasi ini adalah pertumbuhan tunas lebih cepat karena langsung berasal dari mata tunas. Okulasi jenis ini banyak dilakukan pada tanaman jeruk, anggur, dan jambu biji.
3. Okulasi belah batang (Cleft Grafting)
Okulasi belah batang atau cleft grafting adalah jenis okulasi yang dilakukan dengan cara membuat celah memanjang pada batang bawah tanaman, kemudian memasukkan tunas/mata tunas yang telah dipersiapkan ke dalam celah belahan tadi. Setelah tunas dimasukkan, celah belahan tersebut kemudian ditutup dan diikat rapat agar tunas menempel sempurna dan cepat menyatu pada batang bawah.
Keuntungan okulasi belah yaitu tidak memerlukan tidak memerlukan persamaan diameter antara batang atas dan batang bawah. Okulasi ini juga memungkinkan untuk menyambung beberapa batang atas, terutama jika batang bawah memiliki diameter besar.
Okulasi belah batang biasa digunakan untuk tanaman buah-buahan dengan batang cukup besar seperti rambutan, duku, durian, dan juga tanaman kehutanan seperti cendana, jabon, atau sengon. Okulasi ini biasanya dilakukan saat musim kemarau ketika pertumbuhan tanaman sedang rendah.
4. Okulasi samping (veneer grafting)
Okulasi samping atau veneer grafting adalah jenis okulasi yang dilakukan dengan cara membuat sayatan melintang pada sisi batang bawah, kemudian menyisipkan tunas atau mata tunas yang telah dipotong rapi ke dalam sayatan tersebut.
Bagian tunas harus disesuaikan ukurannya dengan lebar sayatan agar kontak cambium antara keduanya sempurna. Setelah itu, bekas tempelan diikat kuat dengan menggunakan tali atau karet untuk menyatukan batang atas dan bawah.
Keuntungan okulasi samping antara lain keberhasilan tinggi karena seluruh bekas irisan tertutup rapat, tidak banyak menguras cadangan makanan batang bawah, serta dapat dilakukan hampir sepanjang waktu selama tanaman bertunas.
5. Okulasi kulit (Rind Grafting)
Okulasi kulit atau rind grafting mirip dengan teknik okulasi samping, hanya saja yang digunakan sebagai batang atas di sini hanyalah bagian kulit luar (rind) dari batang tanaman. Kulit kayu tersebut dipotong persegi panjang tipis mengandung beberapa mata tunas, kemudian ditempelkan pada sayatan melintang di batang bawah hingga kambium keduanya bersentuhan.
Keuntungan okulasi kulit antara lain hanya memerlukan sedikit batang atas, sehingga tidak banyak mengurangi cadangan makanan pada tanaman induk. Selain itu juga lebih mudah tumbuh karena hanya bagian kulit luar yang disambungkan. Namun tingkat keberhasilan agak rendah karena mudah terkelupas atau kering.
Okulasi kulit bisa dilakukan pada sebagian besar jenis tanaman buah, terutama yang memiliki kulit batang yang tebal dan mudah dikupas seperti rambutan, manggis, atau jambu air. Okulasi jenis ini sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan agar pertumbuhan batang atas lebih maksimal.
Itulah beberapa jenis okulasi yang populer dilakukan pada tanaman buah, tanaman hias maupun tanaman kehutanan. Pemilihan jenis okulasi disesuaikan dengan kondisi dan tujuan okulasi tanaman.
Faktor faktor yang mempengaruhi keberhasilan okulasi
ada banyak hal yang akan mempengaruhi keberhasilan dalam melakukan pengembang biakkan tanaman dengan cara okulasi. berikut ini akan dijelaskan beberapa faktor yang akan mempengaruhi keberhasilan dari okulasi :
Kesesuaian scion dan rootstock
Kesesuaian scion dan rootstock merupakan faktor yang paling penting dalam keberhasilan okulasi. Scion dan rootstock harus berasal dari spesies yang sama atau setidaknya masih berkerabat dekat. Hal ini dikarenakan scion dan rootstock harus dapat menyatu secara fisiologis.
Usia scion dan rootstock
Scion harus berasal dari tanaman yang sehat dan berumur cukup tua, sedangkan rootstock harus berasal dari tanaman yang sehat dan berumur cukup muda. Scion yang terlalu tua akan sulit menyatu dengan rootstock, sedangkan rootstock yang terlalu tua akan sulit tumbuh.
Waktu okulasi
Waktu okulasi juga mempengaruhi keberhasilan okulasi. Okulasi biasanya dilakukan pada musim semi atau musim panas, saat tanaman sedang aktif tumbuh. Hal ini dikarenakan tanaman sedang aktif membelah sel dan menghasilkan kambium, sehingga proses penyatuan scion dan rootstock akan lebih mudah.
Teknik okulasi
Teknik okulasi yang benar juga mempengaruhi keberhasilan okulasi. Scion dan rootstock harus ditempelkan dengan hati-hati dan benar agar kambium scion dan rootstock saling bersentuhan. Selain itu, scion dan rootstock juga harus diikat dengan kuat agar tidak lepas.