Bertani

Cara Mencangkok Tanaman Dengan Mudah

Mencangkok adalah teknik perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan cara menanam bagian batang tanaman berupa ranting atau cabang ke media tumbuh buatan yang lembab.

450

Mencangkok adalah teknik perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan cara menanam bagian batang tanaman berupa ranting atau cabang ke media tumbuh buatan yang lembab. Umumnya, bagian batang yang digunakan untuk mencangkok adalah batang muda yang masih hijau dan fleksibel.

Cara mencangkok tanaman adalah dengan membuat sayatan pada batang tanaman, kemudian menanam sayatan tersebut pada campuran media seperti tanah, pasir, dan pupuk kandang yang kaya nutrisi. Media ini harus selalu dalam kondisi basah agar mendukung pertumbuhan akar.

Setelah ditanam, luka sayatan tadi secara perlahan akan menyembuhkan diri dengan cara membentuk akar adventif. Akar adventif muncul dari bagian kambium yaitu lapisan di bawah kulit kayu. Selain akar adventif, biasanya juga akan muncul tunas baru dari ketiak daun.

Jadi, pada proses mencangkok tanaman ini terjadi regenerasi alami tanaman induk menjadi tanaman baru lengkap dengan akar dan tunas melalui media tanam buatan yang telah disediakan. Setelah tanaman cangkokan berkembang baik, ia bisa dipisahkan dari tanaman induk dan ditanam secara mandiri.

Teknik mencangkok sangat direkomendasikan untuk perbanyakan massal tanaman buah, tanaman keras, maupun aneka tanaman hias. Selain murah dan mudah, mencangkok juga menghasilkan tanaman baru lebih cepat dibanding stek ataupun okulasi.

Kelebihan Teknik Mencangkok

Teknik mencangkok tanaman menjadi pilihan yang menarik dalam ranah perbanyakan tanaman karena sejumlah keunggulan yang ditawarkannya. Kelebihan-kelebihan ini memberikan daya tarik yang signifikan bagi para pecinta tanaman dan pelaku pertanian. Berikut adalah beberapa poin kunci yang mewakili keunggulan dari metode mencangkok:

1. Sederhana dan Mudah Dilakukan

Salah satu keunggulan utama teknik mencangkok adalah kemudahannya. Prosesnya lebih sederhana dan dapat dilakukan dengan relatif mudah oleh siapa saja, baik pemula maupun yang berpengalaman. Tanpa memerlukan keahlian khusus, metode ini dapat diakses oleh berbagai kalangan.

2. Keberhasilan Tinggi

 Mencangkok memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi. Kemungkinan tanaman yang dihasilkan untuk tumbuh kuat dan sehat cukup besar, membuatnya menjadi opsi yang menjanjikan untuk meningkatkan jumlah tanaman dengan hasil yang memuaskan.

3. Pemeliharaan Sifat Unik Tanaman Induk

Salah satu poin penting dalam mencangkok adalah pemeliharaan sifat unik dari tanaman induk. Dengan menggunakan bagian tanaman yang sudah tumbuh, metode ini memungkinkan pembentukan tanaman baru yang memiliki karakteristik serupa dengan tanaman induknya, seperti keunikan varietas atau buah yang dihasilkan.

4. Fleksibilitas pada Jenis Tanaman

Mencangkok dapat diterapkan pada berbagai jenis tanaman, termasuk tanaman hias, buah-buahan, dan tanaman produktif lainnya. Fleksibilitas ini menjadikan teknik mencangkok menjadi pilihan universal yang dapat disesuaikan dengan berbagai kebutuhan tanaman.

5. Waktu Pembentukan Tanaman Baru yang Relatif Singkat

 Proses pembentukan tanaman baru melalui mencangkok relatif lebih cepat dibandingkan beberapa metode perbanyakan lainnya. Hal ini menjadi nilai tambah, terutama bagi mereka yang ingin mendapatkan hasil produksi tanaman dengan waktu yang lebih efisien.

Dengan kombinasi kelebihan-kelebihan tersebut, teknik mencangkok tidak hanya memberikan solusi yang praktis dalam hal perbanyakan tanaman, tetapi juga memberikan ruang kreativitas dan eksplorasi bagi para penghobi tanaman. Daya tarik inovatifnya menjadikan mencangkok sebagai alat yang efektif untuk memperkaya kebun, kebun raya, atau lahan pertanian.

Dalam pertanian buah-buahan, mangga dan jeruk seringkali dihasilkan melalui teknik mencangkok untuk mempertahankan karakteristik varietas yang unggul. Tanaman hias seperti Ficus elastica atau Aglaonema juga dapat diperbanyak dengan mencangkok, memungkinkan untuk menghasilkan tanaman dengan ciri khas tertentu. 

Selain itu, tanaman buah seperti jambu air, avokad, dan durian juga dapat dilakukan pencangkokan untuk menjaga keaslian varietas dan mendapatkan hasil yang lebih cepat. Proses mencangkok dapat menjadi alternatif yang efektif dalam upaya perbanyakan tanaman, dan mempertahankan sifat-sifat spesifik yang diinginkan dari tanaman induk.

Persiapan Alat dan Bahan Mencangkok

Persiapan alat dan bahan dalam melakukan teknik mencangkok sangat penting untuk memastikan kesuksesan proses perbanyakan tanaman. Berikut adalah beberapa alat dan bahan yang perlu disiapkan sebelum memulai mencangkok:

1. Tanaman Induk Sehat Berumur Lebih dari 1 Tahun

Pilih tanaman induk yang sudah sehat dan berumur lebih dari satu tahun. Tanaman yang sehat memiliki kemungkinan lebih besar untuk berhasil dalam proses mencangkok.

2. Batang Lurus Berdiameter 1-2 cm

 Pilih batang tanaman yang lurus dengan diameter sekitar 1-2 cm. Batang yang sehat dan proporsional akan memudahkan proses penyambungan dan pertumbuhan akar.

3. Pisau/Cutter

 Alat ini digunakan untuk membuat sayatan pada batang tanaman. Pastikan pisau atau cutter dalam kondisi tajam untuk memudahkan pemotongan yang bersih dan akurat.

4. Media Tanam: Tanah, Pasir, Sabut Kelapa

Persiapkan media tanam yang sesuai, seperti campuran tanah, pasir, dan sabut kelapa. Media tanam yang baik akan memberikan dukungan yang optimal untuk pertumbuhan akar tanaman baru.

5. Pupuk Kompos

Pupuk kompos dapat diberikan pada media tanam untuk memberikan nutrisi tambahan yang mendukung pertumbuhan tanaman. Pilih pupuk kompos yang sesuai dengan jenis tanaman yang akan dicangkok.

6. Plastik atau Tali Pengikat

Plastik atau tali pengikat digunakan untuk menahan dan menjaga bagian yang dicangkok agar tetap dalam posisi yang benar. Ini membantu dalam mengamankan dan mempercepat proses penyatuan antara bagian atas dan bawah tanaman.

Setelah semua alat dan bahan terkumpul, pastikan untuk melakukan proses mencangkok dengan hati-hati dan teliti. Langkah awal yang baik dalam persiapan dapat meningkatkan kemungkinan keberhasilan proses mencangkok tanaman dan memastikan tanaman baru tumbuh dengan baik setelah pemisahan dari induknya.

Cara Melakukan Pencangkokan Tanaman

Setelah persiapan matang, langkah selanjutnya penerapan cara mencangkok melalui beberapa tahap mudah namun harus sesuai urutan berikut agar sukses:  

1. Buat Sayatan Melintang pada Batang

Proses pencangkokan tanaman memerlukan beberapa langkah yang harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan keberhasilan. Awali dengan membuat sayatan melintang pada batang. Sayatan jangan terlalu dalam agar tidak melukai bagian dalam pembuluh tanaman. Posisi sayatan pada ketiak daun juga lebih disarankan. 

Pastikan untuk memilih tempat sayatan yang tepat, menghindari bagian batang yang terlalu keras atau terlalu muda. Proses ini bertujuan untuk membuka akses bagi pertumbuhan akar baru dan memastikan penyembuhan tanaman yang optimal setelah proses pencangkokan. Setelah sayatan terbentuk, lanjutkan dengan langkah-langkah selanjutnya untuk memastikan tanaman berhasil dicangkok dengan baik.
 
2. Kupas Bagian Kulit Batang Selebar 1 cm

Setelah membuat sayatan melintang pada batang, langkah berikutnya adalah kupas bagian kulit batang sepanjang 1 cm dari garis sayatan tadi. Tujuannya adalah membuka bagian kambium di bawahnya. 

Kambium merupakan lapisan tipis tempat tumbuhnya jaringan meristem yang kelak akan berdiferensiasi menjadi akar. Kupasan ini memungkinkan kontak langsung antara kambium dan media tanam yang akan membantu perkembangan akar baru. 

Pastikan proses pengupasan dilakukan dengan hati-hati untuk tidak merusak kambium yang sangat vital dalam proses pertumbuhan akar. Dengan langkah ini, tanaman akan lebih siap menerima nutrisi dan tumbuh dengan baik setelah dicangkokkan.

3. Bersihkan Bagian Kambium (Calon Akar)

Setelah berhasil mengupas kulit batang hingga terbuka lapisan kambium di bawahnya, langkah selanjutnya membersihkan jaringan kambium ini dari sisa-sisa kotoran atau jaringan yang sudah mati. Permukaan kambium harus betul-betul bersih agar proses regenerasi akar adventif dari bekas sayatan dapat berjalan maksimal.

Kambium sendiri merupakan lapisan tipis tempat terbentuknya sel-sel meristem. Jaringan meristem inilah yang nantinya akan berdiferensiasi menjadi jaringan permanen penyusun akar dan batang. Oleh karena itu, kebersihan permukaan kambium sangat menentukan tumbuh tidaknya akar baru dari hasil cangkokan.  

Membersihkan area kambium dapat dilakukan dengan hati-hati menggunakan sisi tumpul pisau atau cutter yang telah disterilkan. Semua sisa jaringan kayu atau kulit yang sudah mati harus dibersihkan hingga permukaan kambium yang segar terlihat jelas. Jaga agar tidak melukai lapisan kambium karena dapat menghambat pertumbuhannya.

Dengan membersihkan area kambium hingga bersih dari kontaminan, anda telah memaksimalkan peluang suksesnya pembentukan akar adventif pada proses pemcangan. Hal ini krusial dilakukan agar regenerasi tunas baru dari batang tanaman induk dapat berjalan secara optimal.
 
4. Isi Sayatan Batang dengan Media Tanam

Langkah berikutnya setelah membersihkan permukaan kambium adalah mengisi sobekan sayatan pada batang dengan media tanam buatan. Media ini berfungsi sebagai substrat bagi pertumbuhan akar adventif dari bagian kambium tadi.

Media tanam untuk proses cangkok harus selalu dalam kondisi lembap. Komposisinya pun sebaiknya menggunakan campuran tanah, pasir, serta pupuk kompos/kandang yang sudah matang dan steril. Media tanam khusus untuk cangkokan jauh lebih direkomendasikan ketimbang tanah biasa agar nutrisi lebih terjamin.

Cara pengisian media, masukkan pada rongga sayatan batang sambil dipadatkan agar cukup menopang berat cangkokan. Usahakan tidak terlalu longgar ataupun terlalu padat. Media tanam inilah yang nantinya akan mendorong pertumbuhan massa akar adventif baru pada bagian kambium tadi.

Jadi, pengisian sayatan batang dengan media tanam yang ideal merupakan kunci keberhasilan proses regenerasi cabang menjadi tanaman baru secara vegetatif. Perhatikan juga sterilisasi dan kelembapannya agar tidak gagal.
  
5. Ikat Sayatan dengan Plastik/ Sabut Kelapa

Setelah melakukan sayatan pada batang dan mengisi dengan media tanam, langkah selanjutnya adalah melindungi area tersebut agar tetap lembap dan steril. Gunakan plastik atau sabut kelapa untuk membungkus sayatan tersebut secara rapat. 

Pastikan sobekan plastik atau sabut kelapa menutupi dengan baik area sayatan dan ikat dengan tali secara aman. Langkah ini bertujuan untuk menjaga kelembapan media tanam di sekitar sayatan, menciptakan kondisi optimal untuk pertumbuhan akar tanaman baru. 

Selain itu, penggunaan plastik atau sabut kelapa juga berperan dalam mencegah kontaminasi penyakit yang dapat mengganggu proses pencangkokan. Dengan menjaga kebersihan dan kelembapan pada area sayatan, proses mencangkok dapat berlangsung lebih efektif dan tanaman baru dapat tumbuh dengan kuat. 

6. Rawat Secara Berkala 

Lakukan perawatan intensif berkala berupa penyiraman secara teratur agar proses pembentukan perakaran pada hasil cangkokan maksimal.

Perawatan Cangkokan

Setelah berhasil melakukan proses mencangkok tanaman, perawatan yang konsisten menjadi kunci untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Salah satu aspek perawatan utama adalah penyiraman yang teratur, terutama pada musim kemarau di mana tanaman cenderung lebih membutuhkan air. 

Selain itu, penting untuk menjaga kelembapan media tanam di sekitar cangkokan. Perhatikan kondisi tanah secara rutin dan pastikan tidak mengalami kekeringan yang berlebihan. Selain itu, hindari paparan langsung terhadap sinar matahari yang dapat merusak tanaman yang masih dalam tahap perkembangan akar. Dengan melakukan perawatan ini secara konsisten, cangkokan tanaman akan dapat tumbuh dengan kuat dan sehat.

Potong dan Tanam

Tahap akhir penerapan teknik mencangkok yaitu memisahkan tanaman baru dari induknya setelah akar adventif tumbuh mantap. Jika pemeriksaan menunjukkan perkembangan akar sudah kuat dan sehat, Anda bisa melanjutkan pemisahan tanaman cangkokan. Gunakan pisau atau gergai yang steril untuk memisahkan tanaman hasil cangkokan dengan tanaman induk. Dipotong hati-hati untuk menjaga agar akar tidak ikut terluka.

Demikian panduan lengkap cara mencangkok tanaman dengan mudah. Teknik sederhana ini bisa memperbanyak tanaman kesayangan kamu secara vegetatif.

FAQ: Cara Mencangkok Tanaman

1. Bagaimana Cara Mencangkok Tanaman?

Cara mencangkok tanaman melibatkan beberapa langkah utama. Pertama, buat sayatan melintang pada batang tanaman. Kedua, kupas bagian kulit batang untuk membuka kambium. Selanjutnya, isi sayatan dengan media tanam lembap, dan terakhir, bungkus sayatan dengan plastik atau sabut kelapa.

2. Bagaimana Cara Mencangkok Batang Tanaman?

Cara mencangkok batang tanaman dimulai dengan membuat sayatan melintang pada batang dan mengupas bagian kulit batang selebar 1 cm. Setelah itu, langkah-langkah seperti mengisi sayatan dengan media tanam dan membungkusnya untuk menjaga kelembapan dilakukan.

3. Bagaimana Cara Mencangkok Tanaman Mangga?

Proses mencangkok tanaman mangga sama seperti mencangkok tanaman pada umumnya. Pilih cabang yang sehat, buat sayatan, kupas kulit batang, dan ikuti langkah-langkah lainnya.

4. Apa Kekurangan dari Perkembangbiakan dengan Cara Mencangkok?

Salah satu kekurangan mencangkok adalah bahwa prosesnya memerlukan waktu beberapa bulan untuk melihat hasil yang optimal. Selain itu, tidak semua jenis tanaman dapat dicangkok dengan sukses.

5. Cara Mencangkok yang Benar?

Cara mencangkok yang benar melibatkan langkah-langkah seperti membuat sayatan tidak terlalu dalam, mengupas kulit batang, mengisi sayatan dengan media tanam, dan melindungi sayatan dengan bungkus plastik atau sabut kelapa.

6. Apa Kelebihan dan Kekurangan Perkembangbiakan Vegetatif dengan Cara Mencangkok?

Kelebihan mencangkok termasuk kemudahan pelaksanaan, tidak memerlukan keahlian khusus, dan dapat dilakukan pada berbagai jenis tanaman. Kekurangannya termasuk waktu yang dibutuhkan untuk melihat hasil dan keterbatasan pada beberapa jenis tanaman.

7. Urutan Petunjuk Cara Mencangkok Tanaman yang Benar adalah?

Urutan petunjuk mencangkok tanaman yang benar adalah membuat sayatan, mengupas kulit batang, mengisi sayatan dengan media tanam, membungkusnya dengan plastik atau sabut kelapa, dan menempatkannya di tempat teduh dan lembab.

8. Jenis Tanaman yang Dapat Diperbanyak dengan Cara Mencangkok Ialah?

Beberapa jenis tanaman yang dapat diperbanyak dengan cara mencangkok antara lain jambu air, mangga, rambutan, dan tanaman hias seperti adenium.

9. Bagaimana Cara Mencangkok Tumbuhan?

Cara mencangkok tumbuhan melibatkan proses menciptakan kondisi yang mendukung pertumbuhan akar baru pada tanaman. Langkah-langkah mencangkok tumbuhan mirip dengan mencangkok tanaman pada umumnya.

10. Tuliskan Urutan Petunjuk Cara Mencangkok Tanaman yang Benar?

Urutan petunjuk mencangkok tanaman yang benar meliputi pembuatan sayatan, pengupasan kulit batang, pengisian dengan media tanam, pembungkusan dengan plastik atau sabut kelapa, dan penempatan di tempat yang teduh dan lembab.

Follow Perkebunan Indonesia Di Google news