Perkebunan

10 Jenis Tanaman Palawija yang Wajib Anda Ketahui

Perkebunan.

42

Perkebunan.org - Di Indonesia, ada banyak jenis tanaman palawija yang mudah ditanam. Palawija sendiri adalah tanaman yang biasanya ditanam untuk menggantikan padi sementara waktu Selain itu, palawija juga dapat diartikan sebagai tanaman yang hanya membutuhkan sedikit air saja.

Oleh karena itu, palawija sangat cocok ditanam saat musim panas. Banyak petani yang beralih dari padi ke palawija ketika daerahnya mulai memasuki musim panas, karena padi adalah komoditi yang penanamannya membutuhkan air dalam jumlah banyak.

Dengan menanam berbagai jenis tanaman palawija, hasil panennya tidak hanya bisa dijual ke pasar atau tempat lainnya, namun bisa juga dimakan sendiri. Hal ini karena mayoritas palawija terdiri dari sumber karbohidrat yang dapat menggantikan nasi.

Jenis palawija ada banyak sekali, mulai dari bahan pangan sumber karbohidrat, sumber serat dan sumber vitamin. Harga jualnya juga sangat beragam, namun mayoritas harganya lumayan tinggi sehingga dapat membantu meningkatkan perekonomian petani.

Jenis Tanaman Palawija yang Mudah Ditanam dan Perlu Anda Ketahui

Jika Anda bekerja sebagai petani dan memiliki lahan sendiri, Anda harus mengenali apa saja jenis palawija yang sangat menguntungkan. Jika Anda masih belum pernah menanam komoditi lain selain padi, coba tanam beberapa jenis berikut ini saat mulai memasuki musim kemarau.

Wortel

Wortel adalah salah satu jenis tanaman palawija mudah ditanam dan menjanjikan. Wortel sebenarnya memiliki harga tidak terlalu mahal, namun dalam 1 kali panen, biasanya petani bisa mendapat wortel dalam jumlah banyak, karena wortel tumbuh bergerombol di dalam tanah.

Cara menanamnya hanya memerlukan bibit, pupuk dan air saja. Anda bisa menyiram wortel sesekali, karena wortel justru tidak bisa bertahan jika terlalu banyak air. Cara memanen wortel adalah dengan mencabut tumbuhan hijaunya sampai ke akar, agar wortel keluar dari tanah.

Tidak hanya bagus dijual di pasaran, wortel juga sangat baik dikonsumsi sendiri baik sebagai buah atau bahan campuran sayur. Hal ini karena wortel memiliki sejumlah kandungan baik untuk tubuh manusia, seperti vitamin A, beta karoten, antioksidan dan lutein.

Kacang Hijau

Kacang hijau juga merupakan bagian dari jenis tanaman palawija yang bisa dimanfaatkan untuk membuat camilan jenang atau lainnya. Kacang hijau sangat enak disantap dengan kuah santan. Sehingga kacang hijau sering dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia untuk bahan makanan.

Penanaman kacang hijau juga sangat mudah, karena hanya memerlukan biji kacang hijau yang bagus saja. Setelah itu ditanam ke dalam tanah, lalu dibiarkan sampai tumbuh. Anda juga tidak harus banyak menyiram air, karena umumnya kacang hijau bisa tumbuh sendiri dalam tanah.

Kacang hijau menjadi bahan makanan dengan banyak kandungan bagus untuk tubuh. Seperti kandungan vitamin B, penambah darah dan masih banyak lagi.

Labu Siam

Labu siam juga merupakan jenis tanaman palawija yang mudah ditanam oleh petani. Labu siam biasanya digunakan untuk membuat sayur santan, sayur tumis, bahkan bisa direbus. Oleh karena itu, labu siam juga sangat dibutuhkan oleh banyak masyarakat Indonesia.

Labu siam memiliki banyak kandungan baik untuk tubuh seperti dapat mengurangi kadar gula dalam darah, menjaga kesehatan jantung dan masih banyak lagi. Labu siam juga mudah cara menanamnya serta tidak membutuhkan banyak air.

Dalam 1 kali panen, petani dengan lahan sangat luas bisa memanen labu siam dalam jumlah sangat banyak. Hal ini sangat menguntungkan, mengingat harga 1 labu siam tidak terlalu murah. Jadi selain bisa dikonsumsi sendiri, Anda juga bisa menggunakannya untuk jualan di pasar.

Singkong 

Singkong sering menjadi pengganti sumber karbohidrat di Indonesia, karena saat dimakan akan sangat mengenyangkan dan rasanya enak. Singkong juga bisa menjadi berbagai olahan, misalnya untuk campuran camilan kolak, menjadi singkong goreng, atau sekedar direbus saja sudah enak.

Singkong adalah salah satu jenis tanaman palawija dengan potensi kegagalan yang sangat rendah. Itu sebabnya kebanyakan petani mau menanam singkong di musim kemarau, karena tidak perlu pupuk berlebih, tidak perlu perawatan ekstra, dan hanya membutuhkan sedikit air.

Singkong sebenarnya memiliki harga cukup rendah jika dibandingkan padi. Namun hal ini selaras dengan kemudahan penanamannya. Meskipun harganya rendah, namun singkong bisa panen dalam jumlah banyak karena merupakan tumbuhan umbi akar.

Ubi

Sama dengan singkong, ubi juga bisa menjadi pilihan tanaman ketika masuk ke musim kemarau. Ubi biasanya digunakan untuk campuran kolak, direbus, digoreng, digunakan untuk campuran camilan, dan bahkan saat ini sudah banyak produksi minuman kekinian menggunakan ubi.

Oleh karena itu, menanam ubi di musim kemarau bisa menjadi langkah yang tepat. Harga ubi meskipun tergolong murah, namun tetap lebih tinggi dari singkong, sehingga sangat bagus untuk petani yang ingin menjual hasil tanamannya.

Sebagai salah satu jenis tanaman palawija, tentu saja ubi juga memiliki banyak kandungan bagus, seperti karbohidrat untuk sumber energi dan dapat menjaga kesehatan usus. Ubi juga tumbuh sangat cepat, biasanya hanya membutuhkan waktu 90 hari saja sampai panen.

Kentang

Kentang adalah sumber karbohidrat dengan rasa enak dan bisa diolah menjadi banyak jenis makanan. Kentang biasanya diolah menjadi bahan campuran sayur bening, sayur tumis, camilan, bisa direbus sendiri. Cara menanam kentang juga mudah dan tidak memakan waktu.

Jika ingin menanam kentang, petani harus menemukan bibit terbaik dulu untuk ditanam. Lalu tanamkan di dalam tanah bersama pupuk, serta beri air secukupnya saja. Bahkan sebenarnya kentang bisa tumbuh lebat sendiri di dalam tanah.

Jenis tanaman palawija ini membuat banyak petani ingin menanamnya karena kalau dijual bisa menguntungkan. Dalam sekali panen, petani bisa mendapatkan banyak kentang. Jadi ketika dijual ke pasar atau tempat lainnya, pasti akan sangat menguntungkan bagi petani.

Kedelai

Anda juga bisa menanam kedelai jika memasuki musim kemarau. Kedelai adalah salah satu bahan pangan utama yang sangat sering digunakan, yaitu untuk pembuatan tahu, tempe dan sebagai campuran di berbagai jenis makanan. Kedelai juga memiliki harga yang lumayan.

Bisa dibilang, kedelai adalah hasil pertanian dengan potensi tinggi dapat menaikkan perekonomian petani. Apalagi mayoritas masyarakat Indonesia sangat menyukai tahu dan tempe.

Talas

Talas juga merupakan jenis tanaman palawija. Talas biasanya digunakan sebagai bahan utama pembuatan keripik atau camilan bentuk kerupuk lainnya. Talas juga memiliki rasa enak, merupakan sumber karbohidrat dan menjanjikan karena harganya mahal.

Cara menanam talas juga tidak terlalu sulit, sehingga sering menjadi pilihan bagi petani saat daerahnya mulai memasuki musim kemarau. Sama dengan kentang dan singkong, talas hanya memerlukan penanaman biji, kemudian dibiarkan saja sampai tumbuh sendiri di dalam tanah.

Oyong

Oyong atau biasanya disebut dengan gambas adalah jenis tanaman palawija dengan cara menanam mudah dan keuntungannya cukup besar. Oyong adalah sumber serat yang enak dimasak menjadi sayur tumis atau sayur bening.

Kandungannya juga sangat banyak, seperti dapat menurunkan kadar gula, membantu menurunkan potensi diabetes, serta mengandung banyak air. Tidak hanya enak dijadikan sayur bening atau tumis, oyong terkadang juga direbus karena rasanya manis dan enak.

Gembili 

Gembili adalah tanaman yang bisa ditanam saat musim panas menggantikan padi untuk sementara waktu. Namun kini sudah tidak banyak petani memproduksi gembili, meskipun gembili sebenarnya bisa dikonsumsi sendiri.

Setiap pergantian musim, memang sebaiknya petani juga mengganti jenis tanamannya. Hal ini karena tidak semua tanaman bisa tahan di musim kemarau dan hujan. Dengan informasi tentang jenis tanaman palawija tersebut, Anda bisa lebih memaksimalkan lahan pertanian.