Harga TBS Kelapa Sawit Sumatera Utara Periode 29 November - 5 Desember 2023

Provinsi Sumatera Utara baru-baru ini merilis hasil penetapan harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit untuk periode 29 November - 5 Desember 2023. Keputusan ini merupakan hasil dari tim penetapan harga yang telah melakukan evaluasi terhadap kondisi pasar dan faktor-faktor terkait lainnya.

Menurut informasi yang dihimpun dari Dinas Perkebunan Sumatera Utara, harga TBS sawit Sumut umur 10-20 tahun mengalami penurunan signifikan sebesar Rp 16,31/kg. Harga yang semula Rp 2.605,24/Kg turun menjadi Rp 2.588,93/Kg. Penurunan ini memberikan dampak positif bagi para petani sawit di wilayah tersebut.

Berikut adalah daftar harga TBS sawit Provinsi Sumatera Utara berdasarkan rentang usia pohon sawit:

• Sawit umur 3 tahun: Rp 2.014,42/kg
• Sawit umur 4 tahun: Rp 2.201,72/kg
• Sawit umur 5 tahun: Rp 2.320,35/kg
• Sawit umur 6 tahun: Rp 2.385,40/kg
• Sawit umur 7 tahun: Rp 2.410,61/kg
• Sawit umur 8 tahun: Rp 2.471,33/kg
• Sawit umur 9 tahun: Rp 2.520,97/kg
• Sawit umur 10-20 tahun: Rp 2.588,93/kg
• Sawit umur 21 tahun: Rp 2.582,62/kg
• Sawit umur 22 tahun: Rp 2.546,02/kg
• Sawit umur 23 tahun: Rp 2.518,84/kg
• Sawit umur 24 tahun: Rp 2.428,93/kg
• Sawit umur 25 tahun: Rp 2.348,44/kg

Di samping itu, harga minyak kelapa sawit mentah (CPO) juga diumumkan sebesar Rp 11.356,13 per kilogram, sementara harga Kernel Rp 5.472,29/Kg dengan indeks K 92,06%. Data ini memberikan gambaran lebih komprehensif mengenai kondisi pasar kelapa sawit dan produk turunannya di Provinsi Sumatera Utara.

Perlu diingat bahwa informasi ini bersifat resmi dan berasal dari penetapan dinas perkebunan setempat. Meskipun demikian, dalam prakteknya, harga TBS sawit di lapangan bisa saja berbeda. Oleh karena itu, disarankan untuk selalu melakukan pengecekan langsung di lokasi untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat.

Disclaimer: Pemberitaan ini hanya disajikan sebagai informasi mengenai harga TBS sesuai penetapan dinas perkebunan setempat, dan harga di lapangan dapat bervariasi.

Follow Perkebunan Indonesia Di Google news