Perkebunan

Ragam Tanaman Pencegah Kolesterol

Kolesterol merupakan senyawa lemak yang diproduksi tubuh untuk membantu menghasilkan vitamin D, hormon, serta asam empedu, yang dimanfaatkan tubuh untuk mencerna makanan.

19

Kolesterol merupakan senyawa lemak yang diproduksi tubuh untuk membantu menghasilkan vitamin D, hormon, serta asam empedu, yang dimanfaatkan tubuh untuk mencerna makanan. Kolesterol juga bisa bersumber dari makanan yang mengandung hewani.

Artinya, tubuh sebenarnya membutuhkan lemak dalam rangka membangun sel baru, tujuannya agar kinerja tubuh dapat berjalan normal. Namun jika kadarnya melampaui batas, baru dapat dikatakan mengganggu, atau jumlahnya lebih dari 200 mg/dL.

Jika dibiarkan, penyakit serius seperti serangan jantung akan bersarang di tubuh. Hal ini akibat menumpuknya lemak dalam arteri koroner hingga memotong aliran darah menuju otot jantung.

Kolesterol juga bisa menyebabkan stroke akibat lemak jahat menumpuk di arteri dan menyumbat pembuluh darah ke otak.

Salah satu cara untuk menghilangkan kolesterol adalah dengan mengkonsumsi dan meminum ramuan anti kolesterol yang diambil dari tanaman yang tersedia banyak di sekitar kita.

Makanan Tinggi Serat Larut Air

Serat larut air merupakan nutrisi penting terkait sistem pencernaan yang dapat mengosongkan feses serta digunakan sebagai sumber makanan bagi bakteri baik yang bekerja di usus besar.

Dalam dunia kesehatan, serat terbagi dua yakni larut dalam air (soluble fiber) dan tidak larut (insoluble fiber). Karena kita membahas tanaman anti kolesterol, maka serat terbaik adalah yang larut air.

Serat larut air juga dapat disebut sebagai nutrisi makanan yang mengandung zat non gizi, tapi sangat dibutuhkan tubuh karena mampu menarik air menuju usus untuk mengatur tekstur feses sehingga mampu melancarkan gerakan usus.

Paling penting, dengan mengkonsumsi makanan Serat Larut Air Anda bisa menurunkan kadar kolesterol. Beberapa diantaranya ada yang mudah didapatkan sekitar kita, dan ada yang harus didapatkan di toko-toko terdekat, hingga supermarket, berikut jenis makanannya.

  • 129 gram Kacang Hitam mengandung 5,4 gram serat larut air
  • 133 gram Kacang Merah mengandung 3 gram serat larut air
  • 128 gram Wortel mengandung 2,4 gram serat larut air
  • 150 gram Ubi Kayu / Ubi Rambat mengandung 1,8 serat larut air
  • 92 gram Brokoli 1,5 gram serat larut air
  • 1 buah Apel ukuran sedang mengandung 1 gram serat larut air

Bawang Putih

Bawang Putih mampu menurunkan kolesterol karena kandungan Senyawa Sulfur, Allicin, Antioksidan, Kalsium, Vitamin C Protein, hingga Serat.

Agar mendapatkan manfaat dari Bawang Putih, sebaiknya anda mengkonsumsinya mentah-mentah ketika perut dalam keadaan kosong. Tidak perlu banyak-banyak, cukup kunyah beberapa siung lalu minum segelas air.

Untuk menghilangkan aromanya yang menyengat, bisa minum ramuan lemon, hingga cuka sari apel secukupnya.

Cara lain mengkonsumsi Bawang Putih agar khasiatnya tidak hilang yakni dengan menjadikannya sebagai teh. Caranya, haluskan satu siung Bawang Putih, lalu tambahkan satu gelas air.

Rebus campuran tadi sambil masukkan satu sendok teh kayu manis. Saring ramuan Bawang Putih, lalu tambahkan madu atau perasan lemon secukupnya. Minum selagi hangat.

Cara terakhir, campurkan irisan Bawang Putih ke dalam tumisan atau menu makanan lainnya. Hanya saja, jika ini dilakukan akan mengurangi khasiat Bawang Putih dalam menurunkan kolesterol.

Efek samping jika terlalu banyak mengkonsumsi Bawang Putih yakni, mual, muntah, pusing, iritasi, hingga bau badan.

Kacang Kedelai

Tiap 100 gram kacang kedelai setara dengan: 6 gram serat, 3 gram gula, 9,9 gram Karbohidrat, 16,6 gram Protein. Tentu saja yang paling penting, kandungan isoflavon dalam Kedelai terbukti ampuh menekan kadar kolesterol Anda.

Kita tak perlu mengonsumsi kedelai secara langsung, karena produk olahan Kedelai juga tak kalah sehatnya. Hanya saja mengolah kedelai dalam suhu terlalu tinggi dapat mengurangi kadar protein.

Konsumsi secara rutin dan secukupnya produk olahan Kedelai seperti Tahu, Tempe, Edamame, Tauco, Natto, Oncom, sampai Miso.

Ingat, Kedelai juga memiliki efek samping jika dikonsumsi secara berlebih seperti mengganggu pencernaan, membuat perut kembung, mempengaruhi kadar hormon, sampai menjadi penghalang penyerapan protein dalam tubuh.

Jahe

Cukup unik cara Jahe menurunkan kolesterol dalam tubuh, yakni dengan mengaktifkan enzim peningkat kolesterol lalu menurunkannya. Atau, Jahe akan menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh lalu meningkatkan kolesterol baik.

Untuk mendapatkan khasiat Jahe, sebaiknya rebus irisan jahe segar selama 10 sampai 20 menit. Saring dan minum airnya selagi hangat. Jika tidak sempat, Jahe juga bisa dimasukkan dalam masak, roti, sup, dan lainnya.

Hanya saja, Jahe baru memberikan khasiat optimal jika Anda rutin mengkonsumsinya. Tidak boleh mengkonsumsi jahe lebih dari empat gram per hari. Khusus, ibu hamil, mengkonsumsi jahe tidak boleh lebih dari satu gram per hari.

Jika mengkonsumsinya secara berlebih, Jahe akan menimbulkan efek samping, atau mengganggu obat kimia jika diminum secara bersamaan.

Daun Salam

Selain digunakan sebagai bumbu masakan, daun salam juga ampuh menurunkan kolesterol. Hal ini karena kandungan antioksidan, Vitamin C, B3, A, dan E yang ampuh meningkatkan kolesterol baik, dan menurunkan kolesterol jahat. Paling penting, kandungan Serat dalam Daun Salam ampuh menghampat kolesterol.

Cara terbaik mengkonsumsi Daun Salam yakni menjadikannya sebagai teh atau sebagai bumbu masakan. Jangan sekali-kali mengkonsumsi daun salam dalam keadaan mentah.

Daun Salam juga memiliki efek samping jika dikonsumsi berlebih, yakni: gangguan saluran pencernaan, alergi, Asma, sesak nafas, hingga radang akut pada saluran pencernaan.

Daun Jambu Biji

Daun Jambu Biji baik untuk menurunkan kolesterol karena kandungan Asam Apfel, Damar, Asiri, Tanin dan Pektin. Kandungan pektin tersebut dianggap yang paling berperan mengikat kolesterol, sekaligus mengeluarkannya dalam tubuh.

Cara terbaik memanfaatkan khasiat Daun Jambu Biji yakni dengan meminum air rebusannya. Untuk membuatnya, ambil 30 gram daun Jambu Biji, masukkan dalam wadah lalu tambahkan air secukupnya.

Lalu rebus sampai mendidih hingga berubah warna. Saring dan dinginkan. Mimun air rebusan ini secara rutin, dan rasakan manfaatnya dalam beberapa minggu.

Teh Hijau

Kandungan Antioksidan, Mineral, Protein, Vitamin, Flavonoid, dan Karbohidrat dalam Teh Hijau dipercaya mampu menurunkan kadar kolesterol. Hanya saja, khasiat Teh Hijau tidak langsung membuat kolesterol dalam tubuh menurun drastis.

Dibutuhkan konsumsi rutin untuk menurunkan kolesterol. Jika terlalu sering mengkonsumsi Teh Hijau dikhawatirkan menimbulkan nyeri pada dada, diare, penurunan gula darah, alergi, sampai interaksi dengan obat jika dikonsumsi secara berlebih.

Kolesterol tidak akan pergi jika Anda tidak menerapkan pola hidup sehat, meskipun sudah rutin mengkonsumsi ramuan di atas. Semuanya harus dijalankan beriringan agar kompilasi kolesterol jahat bisa ditekan.

Beberapa hal yang bisa Anda lakukan seperti mengurangi aktivitas merokok. Jika Anda melakukan ini, dampaknya sudah terlihat saat menunda kebiasaan merokok di 20 menit pertama.

Memasuki 3 bulan berikutnya, fungsi paru-paru dan sirkulasi darah membaik. Baru selesai Setelah satu tahun karena risiko penyakit jantung sudah menurun secara signifikan.

Selain berhenti merokok, perbanyak mengkonsumsi serat, rajin berolahraga, dan mengurangi makanan berlemak adalah hal yang wajib Anda lakukan.