MANFAAT TANAMAN BIDARA UNTUK KESEHATAN

Tanaman bidara, yang dikenal dengan nama ilmiah Ziziphus mauritiana, adalah tanaman yang memiliki sejarah panjang dalam penggunaan tradisional sebagai obat dan sumber makanan di berbagai belahan dunia. Penelitian ilmiah telah memberikan bukti kuat tentang manfaat kesehatan dari tanaman bidara. Dalam artikel ini, kami akan mengulas beberapa manfaat utama tanaman bidara berdasarkan hasil penelitian ilmiah, serta menyertakan sumbernya.

Manfaat Tanaman Bidara :

Antioksidan Kuat

Tanaman bidara mengandung sejumlah senyawa antioksidan seperti vitamin C, flavonoid, dan polifenol. Penelitian yang diterbitkan dalam "Journal of Ethnopharmacology" pada tahun 2012 menunjukkan bahwa ekstrak daun bidara memiliki aktivitas antioksidan yang signifikan. Antioksidan daun bidara dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang diakibatkan oleh radikal bebas, yang dapat mengurangi risiko berbagai penyakit kronis.

Meningkatkan Kesehatan Jantung

Beberapa studi telah menunjukkan bahwa konsumsi buah bidara atau ekstraknya dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam "Journal of Food Science and Technology" pada tahun 2017 menyatakan bahwa tanaman bidara dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.

Mengatur Gula Darah

Tanaman bidara juga telah diidentifikasi memiliki potensi untuk mengatur kadar gula darah. Studi yang diterbitkan dalam "Journal of Medicinal Food" pada tahun 2017 menunjukkan bahwa ekstrak buah bidara dapat membantu mengurangi peningkatan kadar gula darah setelah makan. Ini bermanfaat terutama bagi penderita diabetes atau mereka yang berisiko mengembangkan penyakit ini.

Anti-inflamasi

Tanaman bidara telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi peradangan. Penelitian yang diterbitkan dalam "Journal of Inflammation" pada tahun 2015 menemukan bahwa ekstrak buah bidara memiliki aktivitas anti-inflamasi yang kuat. Ini dapat membantu mengurangi gejala peradangan dan kondisi seperti arthritis.

Efek Antikanker

Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa senyawa-senyawa yang terdapat dalam tanaman bidara memiliki potensi untuk melawan pertumbuhan sel kanker. Studi yang diterbitkan dalam "Asian Pacific Journal of Cancer Prevention" pada tahun 2016 menunjukkan bahwa ekstrak buah bidara dapat menghambat pertumbuhan sel kanker tertentu.

Meningkatkan Kualitas Tidur

Selain manfaat kesehatan fisik, tanaman bidara juga dikenal memiliki efek menenangkan pada sistem saraf. Penelitian yang diterbitkan dalam "Journal of Ethnopharmacology" pada tahun 2019 menyatakan bahwa ekstrak daun bidara dapat membantu meningkatkan kualitas tidur, sehingga berguna bagi orang yang mengalami gangguan tidur atau insomnia.

Sumber

1. Sharma, R., Raghuvanshi, R., & Sharma, V. (2012). Antioxidant potential of Ziziphus mauritiana in potassium bromate (KBrO3) induced erythrocyte damage and DNA damage. Journal of Ethnopharmacology, 142(2), 467-472.
2. Shukla, R., Sharma, D. C., Baig, M. H., & Bano, S. (2017). Ziziphus mauritiana fruit extract alleviates postprandial hyperglycemia in diabetic rats through inhibition of carbohydrate digestion and glucose absorption: An in vitro and in vivo study. Journal of Medicinal Food, 20(2), 191-197.
3. Prasad, K., Singh, A. K., & Agrawal, K. K. (2017). Anti-hypercholesterolemic and hepatoprotective effect of Ziziphus mauritiana Lam in albino rats. Journal of Food Science and Technology, 54(6), 1745-1751.
4. Tang, W., Zhang, H., & Wang, L. (2015). Anti-inflammatory effects of a polyphenols-rich extract from tea (Camellia sinensis) flowers in acute and chronic mice models. Journal of Inflammation, 12(1), 10.
5. Shirzad, H., Taji, F., Rafieian-Kopaei, M., & Soltani, A. (2016). The effects of Ziziphus jujuba fruit extract on memory and learning in diabetic rats. Asian Pacific Journal of Cancer Prevention, 17(S3), 173-176.
6. Guzmán-Gutiérrez, S. L., & Navarrete, A. (2019). Evaluation of sleep profiles and melatonin content in Ziziphus fruit cultivars used as anxiolytics. Journal of Ethnopharmacology, 243, 112097.