Brotowali merupakan jenis tanaman tradisional Indonesia yang masuk ke dalam kategori tanaman yang merambat. Tanaman ini memiliki nama latin Tinospora Cordifolia yang berbentuk seperti semak. Brotowali juga mudah dikenali dari daunnya yang berbentuk seperti hati dengan batangnya yang terdapat tonjolan berbentuk kecil. Bagian dari tumbuhan Brotowali yang biasanya dijadikan obat tradisonal adalah bagian batangnya.
Namun sejumlah pakar kesehatan menyatakan bahwa tidak hanya bagian batangnya saja yang berfungsi sebagai obat, bagian akarnya juga dapat digunakan sebagai obat. Brotowali tumbuh di daerah yang beriklim tropis, oleh karena itu tidak heran jika Brotowali dapat dengan mudah dijumpai di Indonesia. Kepopulerannya Brotowali sebagai jamu juga sudah terkenal hingga berbagai negara di belahan dunia seperti di kawasan Asia Tenggara dan India bagian Timur Laut.
Brotowali yang sudah diolah menjadi obat memang mempunyai rasa yang sangat pahit sehingga sebagian besar orang tidak menyukai rasanya tersebut. Selama bertahun-tahun juga Brotowali dipercaya oleh orang Indonesia sebagai obat dari penyakit Diabetes Melitus. Brotowali juga memiliki berbagai kandungan gizi yang diperlukan tubuh. Berbagai kandungan yang ada di dalam Brotowali adalah sebagai berikut:
Kandungan Gizi pada Brotowali
Flavonoid
Alkanoid
Glikosida Plavon
Triterpenoid
Lakton
Sterol
Glikosida
Lignan
Adenosin
Salsolinol
Nukelosida
Tiramin
Higenamin
Manfaat Brotowali Untuk kesehatan
Selain memiliki berbagai kandungan gizi yang jumlahnya sangat banyak, Brotowali juga memiliki berbagai manfaat yang diperlukan untuk kesehatan tubuh, antara lain:
1. Mengobati Penyakit Diabetes
Dalam Brotowali terkandung senyawa yang terkenal dengan sebutan Polipeptida-p yang berfungsi untuk menurunkan kadar gula darah dalam tubuh manusia. Dalam beberapa studi yang telah dilakukan oleh laboratorium pada penelitian terhadap hewan, ekstrak dari tanaman Brotowali dapat digunakan untuk meningkatkan sensitivitas pada insulin sehingga menyebabkan pengurangan tingkatan kadar gula darah setelah seseorang selesai makan.
2. Mengobati Penyakit pada Kulit
Brotowali juga dapat dijadikan obat luar untuk mengobati berbagai penyakit kulit seperti kudis, karena di dalam brotowali mengandung sifat berupa antiradikal serta antioksidan yang sudah terbukti ampuh untuk mengobati penyakit kulit pada manusia. Menurut catatan dalam Journal of Pharmacology & Pharmacotherapeutics, obat permethrin yang biasanya digunakan untuk mengobati penyakit kudis sama ampuhnya dengan batang brotowali.
3. Melawan Berbagai Bakteri dalam Tubuh
Brotowali mengandung etanol yang merupakan zat untuk melawan bakteri dalam tubuh. Bakteri yang bisa dihempas dengan kandungan etanol ini seperti S. Pneumoniae, S. Flexneri, S. Aureus, dan C. Diphtheria. S. Pneumoniae merupakan bakteri penyebab adanya radang paru-paru dan meningitis pada manusia. S. Aureus merupakan bakteri penyebab penyakit shigellosis, dan C. Diphtheria merupakan bakteri penyebab penyakit dipteri.
4. Mengurangi Risiko Kanker pada Manusia
Penyakit kanker merupakan salah satu penyakit penyebab kematian bagi manusia. Untuk itu, agar terhindar dari kanker, mengonsumsi brotowali sangat dianjurkan karena dalam brotowali terdapat kandungan Flavanoid yang memiliki fungsi melindungi sel-sel tubuh.
5. Meredakan Darah Tinggi
Masyarakat Asia percaya bahwa dengan mengonsumsi brotowali maka akan meredakan darah tinggi, hal tersebut lantaran adanya senyawa Uridin, Salsolinol, dan Higenamine yang ada di dalam brotowali tersebut.
Demikianlah hal-hal yang dapat diketahui dari tanaman Brotowali. Semoga bermanfaat.